Sehingga menghasilkan dampak luas untuk pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Tinc merupakan bentuk komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler yang terus berupaya memperkuat ekosistem digital nasional. Secara inklusif dan berkelanjutan dengan menghadirkan wadah bagi startup lokal untuk dapat berkembang.
Serta mengoptimalkan berbagai potensi melalui peluang kolaborasi dan pemanfaatan teknologi dan ekosistem Telkomsel.
"Karena itu, Tinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur," kata Mahmud Saladin, Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, tempo hari.
Mahmud Saladin melanjutkan, tentunya memiliki potensi untuk mengembangkan solusi digital yang dapat meningkatkan keunggulan produk dan layanan Telkomsel.
"Selamat bagi lima startup yang terpilih dan bergabung bersama ekosistem Telkomsel. Kami sangat antusias untuk menanti kolaborasi yang terjalin dalam mengembangkan berbagai solusi digital inovatif yang dihadirkan ke depan," ujar Mahmud Saladin.
Sepanjang Oktober-Desember 2021 terdapat 129 startup mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Ratusan startup melalui proses seleksi ketat dan terdapat 50 startup berhasil lolos ke tahap video pitch screening.
Kemudian tersisa 21 startup lolos ke tahap interview & demo. Sembilan startup lolos ke tahap pitchday, hingga memilih 5 startup untuk seleksi ke tahap onboarding.
"Nantinya bisa berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel," ujar Mahmud Saladin.
Daftar Startup Ikut Tinc Batch 7
Startup yang mendaftar Tinc batch 7 tersebut beragam, ada yang bergerak pada bidang, seperti bidang Education terdapat 12 startup dan Agriculture terdapat 7 startup. Kemudian Software as a service/SaaS terdapat 8 startup.
Selanjutnya bidang Smart City & Environment terdapat 6 startup. Adapun bidang Logistic & Transportation terdapat tujuh, selanjutnya bidang Healthcare terdapat 4 startup. Kemudian bidang Finance terdapat 3 startup, serta Media & Certification ada tiga startup yang mendaftar.
Mahmud Saladin menjelaskan, bahwa kelima startup terpilih menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc selama 5 bulan. berkesempatan mengikuti program startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel.
Selanjutnya program terkait investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan funding.
Mahmud menambahkan, kelima startup yang lolos seleksi ini ialah Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin. Secara keseluruhan telah melewati tahapan dan pengembangan dari Tinc Batch 7 sebelumnya.
Mulai dari seleksi pada bidang Agritech, Healthcare, Education, Leisure Economy, Logistics & Supply Chain, dan Gaming. Serta pola memanfaatkan teknologi jaringan 5G, Software as a service (SaaS)/Platform as a Service (PaaS), Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning, maupun Internet of Things (IoT).
"Tinc sebagai program corporate accelerator dari Telkomsel akan terus bergerak maju untuk mendampingi dan mengakselerasi para inovator lokal untuk menciptakan lebih banyak lagi solusi digital yang tepat guna," pungkas Mahmud. (*)