HALONUSA.COM - Logo baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru dinilai mirip wayang yang berasal dari Pulau Jawa menuai kritik dari berbagai pihak.
Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM), Braditi Moulevy meminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menjaga perasaan semua orang.
"Jaga jugalah perasaan kami Warga Negara Indonesia (WNI) yang bukan dari Jawa ini," kata Moulevey dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3/2022).
Moulevey bahkan menduga Yaqut sengaja mengambil kebijakan kontroversial untuk menaikkan popularitas.
"Atau beliau memang belum mampu menjalankan tugas sebagai Menag," ucapnya.
Dirinya meminta Presiden, Joko Widodo menegur keras dan mengevaluasi Menag lantaran sejumlah keputusan yang dinilai sering membuat gaduh masyarakat.
"Janganlah keharmonisan yang sudah ada sejak dahulu ini dirusak oleh hal-hal yang seperti ini," katanya.https://halonusa.com/muncul-logo-halal-versi-minangkabau-ala-rumah-makan-padang/
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas mengaku heran dengan logo baru tersebut.
Selain itu, kata tokoh Minangkabau tersebut, pemerintah tak punya kewenangan sama sekali menetapkan status halal atau haram.
Editor : Redaksi
