Makna Filosofi Tugu Tigo Baleh di Bukittinggi, Ternyata dari Orang Kurai

×

Makna Filosofi Tugu Tigo Baleh di Bukittinggi, Ternyata dari Orang Kurai

Bagikan berita
Tugu Tigo Baleh di Bukittinggi. (Foto: bukittinggiku)
Tugu Tigo Baleh di Bukittinggi. (Foto: bukittinggiku)

HALONUSA.COM - Tahukah kamu, bahwa ada sebuah ikon wisata di Sumatera Barat (Sumbar) yang memiliki makna filosofi terkait pembangunannya.

Nama ikon tersebut adalah Tugu Tigo Baleh di Bukittinggi yang merupakan sebuah simbol dari awal mula, terbentuknya sejarah masyarakat di sana.

Dimana, pembangungan Tugu Tigo Baleh di Bukittinggi ada kaitannya dengan orang Kurai sebagai warga asli Bukittinggi yang pertama kali bermukim.

Sebelum mengetahui filosofi Tugu Tigo Baleh yang punya simbol dan makna khusus karena terkait dengan Orang Kurai tersebut, simak dulu informasi sekilas geografisnya.

Baca juga:

Berikut makna filosofi Tugu Tigo Baleh dan letak geografis hingga hubungannya dengan keberadaan warga asli Bukittinggi yaitu Orang Kurai, akan Halonusa.com jabarkan pada artikel ini.

Tugu Tigo Baleh

Beralamat di tengah Jalan raya Tigobaleh No.13, Pakan Labuh, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi dengan penampakan tugu segi lima yang tingginya sekitar 4 meter.

Pada tugu, terdapat tulisan 'Abri Masuk Desa Manunggal XIV 25-11 s/d 8-12 tahun 1983' sebagai informasi yang menunjukkan waktu pembangunannya pada masa program pemerintah Abri.

Ikon wisata Tugu Tigo Baleh di Kota Bukittinggi tersebut, ternyata memiliki filosofi unik dalam sejarah pembangunan daerahnya yang punya makna pesan khusus dari masa lalu.

Keberadaannya, melekat kuat dalam ingatan warga sekitar dan menyimpan asal usul kedatangan masyarakat asli Bukittinggi yaitu Kurai Limo Jorong yang dicikal bakalnya dari Tugu Tigo Baleh itu.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini