Mampu Menembus Ekspor Luar Negeri dan Berbasis Digital, Pupuk Kaltim: Mari Bangga Menggunakan Produk Dalam Negeri

×

Mampu Menembus Ekspor Luar Negeri dan Berbasis Digital, Pupuk Kaltim: Mari Bangga Menggunakan Produk Dalam Negeri

Bagikan berita
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan didampingi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meluncurkan Gernas BBI Kaltim bertemakan Go Borneo pada Selasa (12/10) di Samarinda Conve
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan didampingi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meluncurkan Gernas BBI Kaltim bertemakan Go Borneo pada Selasa (12/10) di Samarinda Conve

HALONUSA.COM - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meluncurkan secara resmi pupuk Kaltim atau PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bersama pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda dalam expo bertema Go Borneo yang digagas pupuk Kaltim bersama mitra binaan.

Dengan menampilkan berbagai produk unggulan perusahaan dan UMKM binaan, seperti kerajinan tangan khas Kaltim, tas, hingga batik tulis.

"Mari dengan bangga menggunakan produk dalam negeri agar menjadi tuah rumah di negara sendiri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi melalui rilis yang diterima Halonusa.com, Senin ini.

Produk UMKM di Kalimatan Timur sangat berkualitas dengan kontribusi ekspor meningkat setiap tahun, bahkan pada triwulan pertama 2021 telah mampu menembus ke 10 negara dengan nilai Rp28 miliar atau setara dengan 2 juta dolar Amerika Serikat.

Baca juga:

Ini merupakan bukti eksistensi produk lokal bahwa mampu bersaing dengan produk luar negeri. "Sudah sepatutnya kita bangga dengan produk Indonesia, karena selain mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, juga sebagai wujud kecintaan kita terhadap produk buatan anak negeri," tutur Rahmad Pribadi.

UMKM Go Digital

Keseriusan untuk mendorong UMKM tidak sekadar isapan jempol, juga mewadahi UMKM melalui platform digital yakni aplikasi Mitros, yang terkhusus bagi mitra binaan perusahaan maupun pelaku UMKM di Kota Bontang.

Hal ini sejal dengan semangat Go Borneo pada pencanangan Gernas BBI Kaltim, kata Rahmad.

Gernas BBI Kaltim juga selaras dengan misi Pupuk Kaltim untuk mendorong sektor UMKM terus berkembang dengan pembinaan berkesinambungan, mulai dari permodalan, pendampingan dan promosi, penguatan kapasitas kelompok, serta Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI).

Sejauh ini telah lebih dari 28 ribu UMKM di Bontang dan Kalimatan Timur berada dalam binaan Pupuk Kaltim, binaan itu dalam berbagai sektor termasuk mitraan binaan yang siap menjajaki pasar ekspor.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menjelaskan, Gernas BBI telah banyak menstimulasi dan menginspirasi usaha lokal, kecil dan menengah, termasuk BUMDesa untuk terus berkembang. Gernas BBI berhasil meningkatkan lebih dari 3,8 juta UMKM dan BUMDesa ke platfom digital.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini