HALONUSA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara perihal hujan yang terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera Barat (Sumbar) beberapa hari belakangan.
Pantauan Halonusa.com, hujan deras terjadi hampir merata di sebagian besar wilayah Sumbar, khususnya Kota Padang sejak Sabtu sore hingga Selasa pagi (27-30/8/2022).
Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sakimin mengatakan, secara umum Indonesia sudah masuk musim kemarau.
"Cuma identifikasinya itu kemarau basah, jadi memang kemarau tapi masih banyak hujan," kata Sakimin kepada Halonusa.com via seluler.
Di saat bersamaan, kata Sakimin, saat ini masih ada fenomena global yang dinamakan La Nina Lemah dan tersebut masih berlangsung.
"Dengan demikian, pertumbuhan awan hujan itu masih masif sering terjadi, di Indonesia pada umumnya masih ada pengaruhnya dengan fenomena La Nina Lemah itu, akibatnya permukaan laut plus 1 hingga plus 3," katanya.
Selain itu, kata Sakimin, juga terjadi perlambatan angin, khususnya di Pulau Sumatera."Angin rata-rata di Indonesia lebih banyak di Sumatera bagian Barat umumnya, sehingga awan-awan hujan masif juga," katanya.
Sakimin menjelaskan, hujan tersebut tidak merata terjadi karena sedang berada di musim kemarau.
"Ada (daerah) terdampak hujan dan ada yang normal masuk musim kemarau. Secara keseluruhan sebagian besar masih hujan," kata Sakimin.
Editor : Redaksi
