Memahami perbedaan Kristen dan Nasrani, Berikut Penjelasannya

×

Memahami perbedaan Kristen dan Nasrani, Berikut Penjelasannya

Bagikan berita
Ornamen penyaliban Yesus yang terdapat di dalam gereja, Kamis (24/12/2020). Miliaran umat kristen dan katolik di dunia merayakan Natal walau dalam situasi pandemi Covid-19 tahun ini, kebaktian sambut Natal di berbagai daerah di Indonesia juga dilakukan se
Ornamen penyaliban Yesus yang terdapat di dalam gereja, Kamis (24/12/2020). Miliaran umat kristen dan katolik di dunia merayakan Natal walau dalam situasi pandemi Covid-19 tahun ini, kebaktian sambut Natal di berbagai daerah di Indonesia juga dilakukan se

BANYAK orang yang beranggapan bahwa Nasrani memiliki arti yang sama dengan Kristen, bahkan kebanyakan orang Kristen pun masih berpikir demikian. Mengapa? Karena ada agama non-Kristen yang lebih suka menyebut orang Kristen atau Katolik dengan sebutan Nasrani, dimana istilah tersebut berasal dari kitab suci mereka.

Dan orang Kristen hanya mengiyakannya tanpa perlu mengetahui benar atau tidaknya. Terkadang, malah di sekolah-sekolah, orang-orang Kristen lebih sering disebut Nasrani. Namun, dilihat dari fakta sejarahnya, ternyata kedua sebutan tersebut memiliki makna yang berbeda. Ada beberapa yang mengatakan bahwa istilah Nasrani sebenarnya merujuk pada ajaran yang dibawa oleh Yesus. Kata Nasrani berasal dari Nazaret, kota kelahiran Yesus.

Sedangkan untuk pengikut ajaran-Nya lebih dikenal dengan sebutan orang Nashara atau Hawariyun. Ajaran yang berlaku pada saat itu diantaranya adalah, anak laki-laki dikhitankan pada umur delapan hari, meninggal diberi kain kafan, tidak minum khamar, tidak makan daging dan darah babi, dan masih ada ajaran lain yang berasal dari Kitab Taurat. Dan benarkan apakah Nasrani merupakan sebutan bagi pengikut-pengikut Yesus? Mari kita baca lebih lanjut mengenai perbedaan Nasrani dengan Kristen.

Baca juga: Jamin Rasa Aman saat Kebaktian Natal, Ratusan Personel Polresta Padang Siap Mengamankan 32 Gereja

Baca juga:

Menurut sejarahnya, umat Kristiani tidak pernah menyebut dirinya sebagai Nasrani. Bahkan di negara Arab jaman dahulu, orang-orang Kristen di sana menyebut dirinya sebagai masihiyyun yang artinya pengikut Isa Al-Masih. Di negara non-Arab pun kata Nasrani tidak digunakan bagi mereka yang mengikut Yesus.

Kemudian di Suriah, pengikut Yesus lebih sering dipanggil mshihaya, dan dalam bahasa Yunani terdapat istilah krsityana untuk menyebut mereka yang percaya kepada Yesus. Sampai di sini, kita tahu bahwa sebenarnya jika dilihat dari fakta sejarahnya orang Kristiani tidak pernah mengakui dirinya sebagai Nasrani. Lalu bagaimana bisa saat ini Kristen disamakan dengan Nasrani?

Lalu kita akan beralih ke sub-topik yang lain. Mengapa orang Islam menyebut Kristen sebagai Nasrani? Nah, ini sudah disinggung pada paragraf pertama bahwa dalam Kitab Suci Al-Quran, kata Nasrani lebih sering digunakan untuk menyebut Kristen. Dalam Al-Quran, kata nashara atau Nasrani muncul sebanyak empat belas kali.

Hal ini ada hubungannya dengan latar belakang Islam yang banyak berinteraksi dengan Yahudi, sehingga mereka ikut menyebut Kristen dengan sebutan Nasrani. Mengapa penggunaan Nasrani sering digunakan pada jaman dulu? Karena orang-orang Yahudi jaman itu tidak mengakui Yesus sebagai karakter Kristus, sehingga mereka lebih suka memakai nama Nasrani. Inilah asal mula mengapa orang Islam menyebut orang Kristen sebagai Nasrani.

Baca juga: Jumlah Umat Dibatasi dari Kapasitas saat Misa Natal di Gereja Katedral Padang

Pada Kitab Perjanjian Baru kata Nasrani pernah disebutkan satu kali yaitu pada Kisah Para Rasul 25:5. Namun, kata Nasrani di ayat tersebut ditujukan bagi mereka yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab. Bahkan, orang-orang dari sekte Nasrani ini diumpamakan sebagai penyakit sampar dalam masyarakat.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini