Museum Virtual Seniman Maestro Gresik Diresmikan, Inovasi Digital Pertama di Jawa Timur

×

Museum Virtual Seniman Maestro Gresik Diresmikan, Inovasi Digital Pertama di Jawa Timur

Bagikan berita
Cuplikan museum virtual maestro Masmundari, pelukis perempuan di Gresik, Jawa Timur.
Cuplikan museum virtual maestro Masmundari, pelukis perempuan di Gresik, Jawa Timur.

HALONUSA.COM - Merawat seni sekaligus mengenalkan terhadap kaum muda karya seniman daerah, Bupati Gresik, Provinsi Jawa Timur meresmikan museum virtual seniman maestro di daerah itu.

Museum digital salah satu inovasi pertama di Jawa Timur (Jatim), sebut Bupati Gresik, Jawa Timur Fandi Akhmad Yani. Pada peresmian museum virtual itu tampak memamerkan karya seniman maestro 'Mbah Masmundari' dengan karya Damar Kurung. Fandi Akhmad Yani menyampaikan, museum virtual merupakan langkah luar biasa dan inovasi luar biasa untuk mengenalkan kreativitas terhadap generasi muda. Bupati Fandi Akhmad Yani mengemukakan, siapa pun dapat menikmati museum digital di Gresik, selain itu memanfaatkan teknologi digital dalam mengatasi hambatan aktivitas kreasi di masa pandemi Covid-19. "Semoga ini menjadi media pembelajaran menarik dan museum virtual merupakan kali pertama di Gresik," ujar Direktur Acara Peluncuran Museum Virtual, Hidayatun Nikmah. Tidak sebatas itu saja, museum virtual salah satu ruang promosi tentang Gresik di mata dunia terutama karya Damar Kurung, Masmundari. Sosok Masmundari Masmundari merupakan sosok pelukis perempuan terkenal, seniman daerah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Masmundari merupakan tokoh perempuan ulet, tangguh, gigih dan bahkan ia salah satu dari maestro perempuan. Ia merupakan maestro seniman damar kurung dan termasuk salah satu ikon dari Gresik, Jawa Timur. Karya ini menjadi warisan budaya tak berbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2018.
Pengumpulan karya Damar Kurung salah satu hal yang sulit dicari, hingga akhirnya terdapat 159 lukisan yang didapat dari enam kolektor, sebut Hidayatun Nikmah. Sebanyak 50 karya tampil di Museum Virtual, beberapa antara lain tentang lukisan bertema Kemantenan atau acara kemantin, kemudian Agustusan, Emboh Omah, Pasar, Bulan Ramadan. Semua menggambarkan aktivitas masyarakat dan paling keren itu Emboh Omah mengisahkan seorang tetangga punya banyak tapi ikut program Keluarga Berencana (KB). "Arsip yang berhasil kami cari serta kumpulkan sejak 1987 sampai 2005 baru  beberapa, seperti yang dijabarkan tadi," kata Hidayatun Nikmah. Untuk menikmati karya dari Masmundari sobat dapat mengakses museummasmundari.com. (*) Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini