Nelayan Aceh Timur Meninggal di Kamar Mesin KM Bintang Meutuah

×

Nelayan Aceh Timur Meninggal di Kamar Mesin KM Bintang Meutuah

Bagikan berita
Petugas mengevakuasi jenazah korban nelayan kapal yang meninggal di kamar mesin (Dok: Satpolairud)
Petugas mengevakuasi jenazah korban nelayan kapal yang meninggal di kamar mesin (Dok: Satpolairud)

HALONUSA.COM - Nelayan di Aceh Timur meninggal di ruang mesin kapal dan menemukan pada bagian tubuhnya terdapat luka pada bagian kepala. Abdul Muis, 27 tahun demikian namanya kata Kasatpolairud Polres Aceh Timur, AKP Zainurrusydi kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).

Luka pada sekujur tubuhnya itu robek pada bagian kepala, dan oli berlumuran darah yang mengalir keluar dari pelipis, sebut AKP Zainurrusydi.

"Luka robek pada bagian kepala belakang, berkemungkinan akibat benturan benda keras. Ia telah kami temukan meninggal dunia," ujar Kasatpolairud Polres Aceh Timur AKP Zainurrusydi.

Adapun kronologi yakni korban bersama Anak Buah Kapal (ABK) mencari ikan di atas perairan Merdue. Jaraknya 88 mil dari Kuala Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur pada Selasa (5/4/2022).

Baca juga:

Saat itu korban bersama rekannya pergi ke bagian kamar mesin kapal yang penuh air. Karena selang pembuangan air tidak terpasang dengan baik, papar AKP Zainurrusydi.

"Kondisi air itu korban terima laporan dari saksi. Korban yang merupakan KKM (kepala kamar mesin) langsung turun dan menguras bagian kamar mesin tersebut," katanya.

Korban pun memasang selang ke mesin air robbin karena kondisi sudah mengeluarkan asap. Jelasnya lagi, kapten kapal KM Bintang Meutuah itu hendak membantu korban dengan memanggil namanya.

Karena panggilan nakhoda tidak mendapat respon dari korban, asap pun kian tebal. "Rekan lainnya pun menyusul karena tidak ada jawaban dari kamar mesin," katanya.

Korban mereka temukan sudah tidak bernyawa lagi, "Dugaan korban terpleset atau terjatuh ketika turun ke kamar mesin," papar Kasatpolairud Polres Aceh Timur AKP Zainurrusydi kepada wartawan.

Nakhoda kemudian menghubungi toke melalui orari dan melaporkan kejadian itu ke Satpolairud dan Rabu (6/4/2022).

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini