HALONUSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 3850 jiwa di Kota Tangerang Selatan jatuh miskin selama tahun 2021.
Kenaikan angka kemiskinan tersebut diperkirakan meningkat 8 persen dibanding tahun 2020 lalu.
Ahli Muda BPS Kota Tangerang Selatan, Vivi Frizalda mengatakan, pihaknya mencatat kenaikan angka kemisikinan hingga tahun 2021 telah mencapai angka 44.570 jiwa.
"Ada kenaikan jumlah penduduk miskin di Tangsel, tahun 2020 sebanyak 40.990 jiwa dan pada tahun 2021 sebanyak 44.570 jiwa," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah warga miskin tersebut didapat berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
"Kenaikan itu dipengaruhi juga dari kondisi Pandemi Covid-19 yang menghantam sejak 2020," katanya.
Meski begitu, dia menyebutkan kalau peningkatan angka kemiskinan di Tangsel pada tahun 2020 ke tahun 2021 tidak sebesar angka tahun 2019 ke tahun 2020."Angkanya naik, tapi selisihnya tidak terlalu tinggi, dilihat dari series data 2020 ke 2021 tidak setinggi 2019 yang kondisinya biasa-biasa saja ke 2020 yang kondisinya awal covid-19," lanjutnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data BPS tahun 2019, jumlah warga miskin di Tangsel sebanyak 29.160 jiwa dan tahun 2020 kemarin angka kemiskinan meningkat menjadi 40.990 jiwa. Angka tersebut naik 11.830 jiwa atau 29 persen dari jumlah warga miskin tahun 2019.
Menurutnya, menipisnya selisih warga miskin di tahun 2020 ke 2021 kemarin, karena dilakukannya sejumlah intervensi ekonomi oleh Pemda Tangsel.
Editor : Redaksi
