HALONUSA.COM - Tidak hanya Bupati Langkat dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) saja yang diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (18/01/2022) malam.
Tetapi, KPK juga mengamankan kakak kandung Bupati Langkat, Rencana Perangin-Angin yang juga diduga terlibat dalam dugaan suap tersebut.
"Dari kegiatan tangkap tangan kemarin kami mengamankan awalnya 8 dan malam tadi bertambah 1 orang yakni kakak kandung dari Bupati Langkat, jadi 9 yang tertangkap," kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, Kamis (20/1/2022).
KPK kemudian melakukan penyelidikan dan ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup, maka KPK telah menetapkan enam dari sembilan orang sebagai tersangka.
"Kemudian KPK menemukan bukti permulaan yang cukup sehingga menetapkan 6 orang sebagai tersangka, satu orang pemberi suap dan 5 orang sebagai penerima suap termasuk bupati langkat periode 2019-2024," katanya.
Sementara itu, tiga orang lainnya ditetapkan sebagai saksi dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena diduga jumlah barang bukti yang ditemukan masih dalam skala kecil."Barang bukti yang ditemukan dalam OTT ini sekitar Rp786 juta, tetapi kami menduga ini masih dalam jumlah kecil dari sekian banyak penerimaan lain untuk kami kejar dan kami telusuri," lanjutnya.
"Tentu kami akan terus kembangkan, mengumpulkan bukti-bukti awal yang telah kami buktikan dan memeriksa para saksi dan alat lainnya," tutupnya.
Sebagai informasi, Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin ditetapkan sebagai tersangka suap penerimaan hadiah atau janji terkait pekerjaan proyek di Langkat Tahun Anggaran 2020-2022, Kamis (20/1/2022).
Editor : Redaksi
