Pelayanan Kantor Lurah Bukit Apit Puhun Bukittinggi Dipindahkan ke Aula Pasca Terbakar, Camat: Kami Lengkapi

×

Pelayanan Kantor Lurah Bukit Apit Puhun Bukittinggi Dipindahkan ke Aula Pasca Terbakar, Camat: Kami Lengkapi

Bagikan berita
Kantor Lurah Bukit Apit Puhun terbakar pada Sabtu (9/4/2022) pagi. (Foto: Dok. Dinas Damkar Bukittinggi)
Kantor Lurah Bukit Apit Puhun terbakar pada Sabtu (9/4/2022) pagi. (Foto: Dok. Dinas Damkar Bukittinggi)

HALONUSA.COM - Pelayanan untuk masyarakat di Kantor Lurah Bukit Apit Puhun terpaksa dipindahkan ke aula pasca peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (9/4/2022) pagi.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Camat Guguk Panjang, Yelrizon Sabirin. Dia menyebut pihaknya siap membantu sejumlah peralatan agar pelayanan tetap berjalan.

"Pelayanan masyarakat kami pindah sementara ke aula yang selamat dari peristiwa (kebakaran) tersebut," katanya kepada dihubungi Halonusa.com via seluler.

Yelrizon mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan apa saja barang di Kantor Lurah Bukit Apit Puhun yang terbakar. Pasalnya, saat ini tim Inafis Polri sedang bekerja untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran.

Baca juga:

Namun, dirinya tidak menampik bahwa arsip dan data kependudukan hangus terbakar dan hancur tersiram air.

"Memang ada arsip yang terbakar, namun itu segera kami koordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)," ujarnya.

Yelrizon mengaku sudah menyampaikan kepada Lurah Bukit Apit Puhun, Ath Thariq untuk memakai beberapa komputer yang berada di Kantor Camat Guguk Panjang agar pelayanan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Untuk sementara waktu kami lengkapi dari Kantor Camat dulu apa yang dibantu, itu untuk kelengkapan, sementara darurat dan kurangnya baru kami pikirkan lagi," ucapnya.

Yelrizon memastikan bahwa Kantor Lurah Bukit Apit Puhun yang terbakar akan segera dibangun lagi setelah dirapatkan dengan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

Data yang berhasil dihimpun Halonusa.com, dalam peristiwa kebakaran tersebut, sejumlah aset tak bisa diselamatkan. Di antaranya, tiga komputer seharga Rp18 juta, lima printer senilai Rp5 juta. Kemudian, 15 meja seharga Rp45 juta, satu meja pelayanan seharga Rp3 juta, enam lemari senilai Rp 3,6 juta.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini