Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moïse Tertangkap, Ini Misi Operandinya

×

Pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moïse Tertangkap, Ini Misi Operandinya

Bagikan berita
Terduga pelaku pembunuhan Presiden Haiti
Terduga pelaku pembunuhan Presiden Haiti

HALONUSA.COM - Salah satu dalang pembunuhan atas tragedi kasus tewasnya Presiden Haiti Jovenel Moïse terungkap, bahkan Kepolisian Haiti melaporkan menangkap pelaku. Informasi digali Halonusa.com, kalau pelaku merupakan Christian Emmanuel Sanon (63).

Polisi setempat mengurai modus operandi para komplotan yang menggulingkan Presiden Jovenel Moïse. Terduga bernama Christian Emmanuel Sanon, ia menyewa tentara bayaran, sebut Kepala Polisi Nasional Leon Charles.

Berikut informasi intelijen termasuk data dari Kepolisian Nasional negara setempat:

1. Christian Emmanuel Sanon terbang ke Haiti dengan jet pribadi pada awal Juni.

Baca juga:

2. Tujuan awal mereka adalah menangkap Moïse, sayangnya Charles tidak membeberkan secara detail kenapa Sanon ingin menggulingkan Moïse.

Penelusuran publik menunjukkan Sanon merupakan seorang dokter yang bekerja di Flordia, Amerika Serikat (AS), tetapi belum bisa dipastikan apakah itu merupakan lelaki yang sama. Sejauh ini polisi sudah mengamankan sekelompok orang yang terlibat dalam pembunuhan, termasuk 18 warga Kolombia dan tiga warga AS keturunan Haiti, salah satunya adalah Sanon. Polisi masih mencari lima warga Kolombia yang masih buron dan tiga lainnya tewas akibat baku tembak dengan aparat.

3. Pelaku sempat dipekerjakan untuk pasukan keamanan Haiti

Dikutip dari Miami Herald, para pelaku pembunuhan mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka di sana untuk menangkap Moïse, bukan membunuhnya. Dua warga AS yang tergabung dalam operasi tersebut adalah James Solages dan Joseph Vincent, keduanya mengaku bekerja sebagai penerjemah untuk pasukan yang memiliki surat tugas menangkap presiden. Tetapi, setibanya di Haiti, mereka mendapati Moïse dengan kondisi tak lagi bernyawa.

Laporan lain terkait pembunuhan menyatakan, beberapa orang Kolombia terbang ke Haiti untuk bekerja sebagai personel keamanan di negara tersebut. Mereka dipekerjakan perusahaan CTU Security yang berbasis di Miami, yaitu perusahaan yang dijalankan emigran Venezuela, Antonio Enmanuel Intriago Valera.

Charles turut membenarkan laporan tersebut, bahwa beberapa tersangka Kolombia sempat bekerja di CTU, namun dia tidak memberikan rincian. Reuters telah berupaya memperoleh tanggapan dari CTU ataupun Intriago Valerak, namun mereka tidak merespons.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini