HALONUSA.COM - Sebanyak 12 kasus HIV/AIDS di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat sejak 2019 hingga tahun ini. Hal itu dikatakan Ketua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Sumbar, Katherina Welong, di Pendopo Rumah Dinas Walikota.
Ia menganjurkan untuk meningkatkan pendidikan karakter diterapkan kepada anak-anak agar tidak terjerumus pergaulan bebas.
Salah satu contohnya agar tidak terjadi pernikahan dini, atau berhubungan badan layaknya suami istri sebelum menikah.
"Ibu-ibu di rumah berilah contoh yang baik. Mari kita sama-sama membentuk karakter anak. Baik melalui pendidikan di rumah, sekolah, dan di lingkungan, sehingga terealisasilah nilai-nilai yang membentuk sikap dan perilaku anak," kata Katherina.
Baca juga: Kebakaran di Kantor Wali Kota Padang Panjang Malam Ini
Hubungan seksual merupakan merupakan salah satu faktor terbesar penyebab penularan HIV AIDS. Ia menyakini Padang Panjang mampu menekan angka penularan HIV/AIDS. Sehingga sebelum target Indonesia bebas HIV/AIDS 2030, Padang Panjang telah berhasil dan pertama sekali mewujudkan daerah bebas HIV/AIDS.
"Karakter inilah yang harus kita bentuk saat ini," tutur saat webinar Peringatan Hari AIDS Sedunia 2020, diangkat TP-PKK Kota Padang Panjang dan Dinas Kesehatan, Senin (30/11/2020).Ketua TP-PKK Padang Panjang, Dian Puspita Fadly didampingi Kepala Dinkes,Nuryanuwar menyampaikan, Kota Padang Panjang selalu waspada dan terus menekan angka penularan penyakit menular itu.
Baca juga: Zona Covid-19 Sumbar Terbaru: Padang Oranye, Bukittinggi Kuning
"Kita perlu mewaspadainya," katanya Dian Puspita Fadly.
Editor : Redaksi
