Teddy juga tidak menampik bahwa pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di jalur arteri atau utama.
"Ada rekayasa lalin, situasional, kami lakukan secara bertindak. Kemudian, penerapan protokol kesehatan (prokes) tetap harga mati walau saat ini kita diberikan kelonggaran untuk mudik, antisipasi terhadap penyebaran virus Covid-19 tetap kami lakukan," katanya.
Dirinya meminta sikap dan gaya bertindak anggotanya lebih mengedepankan humanis dan menjamin keamanan pemudik agar sampai ke kampung halaman masing-masing.
"(Pemudik) tidak usah (berkendara) ugal-ugalan, kalau lelah berhenti, yang penting selamat, menikmati perjalanan dengan damai, selain itu gerai vaksin tetap kami gelar," tuturnya.
Perbaikan Jalan
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengeklaim bahwa sudah beberapa kali rapat dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait lonjakan pemudik pada tahun ini."Kami sudah siapkan langkah-langkah, kami buat 35 titik posko kesehatan, jadi terkait dengan Covid-19 dan vaksinasi itu masuk semuanya," katanya.
Dirinya memprediksi semua daerah di Sumbar akan ramai pada arus mudik lebaran 1443 Hijriah mendatang.
"Jadi semuanya ramai, tidak hanya Padang saja. kami tekankan dinas terkait memeriksa keamanan, kami sudah koordinasi dengan Komisi V (DPR RI) untuk (perbaikan) jalan," ujarnya.
Dirinya juga mengaku sudah menyurati 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar untuk mempercepat perbaikan infrastruktur, terutama jalan yang dilalui para pemudik.
Editor : Redaksi
