HALONUSA.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra mengungkap penyebab longsor yang terjadi di Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Senin (8/11/2021) sore dan menewaskan dua orang bernama Jodi (27 tahun), dan Heri (33 tahun).
"Penyebab longsor tersebut karena curah hujan yang tinggi efek badai La Nina, akibatnya peristiwa tersebut tak terelakkan," katanya dihubungi Halonusa.com via telepon.
Dia mengatakan, saat ini seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) berstatus siaga darurat bencana berdasarkan surat edaran (SE) tentang Imbuan Siaga Darurat Bencana Hidro Meteorologi.
[caption id="attachment_17041" align="alignnone" width="733"]
Proses evakuasi pekerja drainase yang terjepit akibat longsor di kawasan Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Senin (8/11/2021). (Foto: Dok. BPBD Kota Bukittinggi)[/caption]
"Waspadai potensi longsor dan banjir di lingkungan masing-masing dan turut serta menjaga kebersihan dan potensi sampah di lingkungan," katanya.
Kemudian, warga diminta juga menyediakan Tas Siaga Bencana di kediamaan masing-masing. Baca juga: Longsor, 2 Pekerja Drainase di Bukittinggi Tewas Terjepit
"Selanjutnya, menyusun rencana evakuasi mandiri serta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Seperti diketahui, dua pekerja drainase tewas tertimpa longsor di Bukit Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.
Editor : Redaksi
