Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh PT LIB pada Jumat (12/8/2022) dini hari setelah melalui jalur darat dari Pekanbaru ke Kota Padang akibat pesawat yang dipesan ditunda keberangkatannya.
Stadion Haji Agus Salim menjadi kandang Semen Padang Football Club (SPFC) untuk mengarungi kompetisi Liga 2 tahun 2022.
Sejumlah kekurangan yang ditemukan itu, di antaranya, meja, kursi, pendingin ruangan portabel dan lain-lainnya sesuai standar stadion yang menggelar kompetisi resmi Liga Indonesia.
"Kami sudah periksa mulai ketersediaan ruangan mulai ruang ganti pemain, ruang wasit dan match commisioner, ruang medis, sekretariat pertandingan, ruang televisi, hingga ruang konfrensi pers," kata Staf Kompetisi PT LIB, Sandi Dwi Putra.
Baca juga: Andre Rosiade Minta Pemprov Sumbar Beri Kompensasi Sewa Stadion untuk Semen Padang FC
Sandi mengatakan, pihaknya akan menyurati hasil pemeriksaan dan verifikasi ke tim 'Kabau Sirah' (julukan SPFC).
Terkait kekurangan stadion tersebut, katanya, akan dilengkapi panitia lokal yang menggelar pertandingan sesuai standar yang telah ditentukan PT LIB selaku operator Liga Indonesia.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, dirinya menilai kondisi rumput sudah bagus dan pihaknya telah mengukur panjang dan lebar lapangan, gawang, lingkar tengah hingga titik penalti.
Namun, masih ada fasilitas yang perlu dilengkapi oleh pihak panitia termasuk lampu stadion dimana saat pemeriksaan terdapat satu tiang yang lampunya mati sehingga hasilnya kurang optimal.
Baca juga: Kata Manajemen SPFC yang Tetap Harus Bayar Retribusi GHAS Meski Sudah Perbaiki Fasilitas Stadion
"Pihak SPFC saat ini masih melakukan perbaikan kabel lampu dan mengganti sejumlah bola yang putus. Ini nanti kami minta panitia melaporkan kembali ke PT LIB agar ada yang memeriksa kembali," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pertandingan SPFC Renold Fadhli tak menampik bahwa ada satu tiang lampu stadion yang masih mati sehingga saat pemeriksaan pencahayaan masih rendah.
"Kita sedang mengganti kabel yang rusak sepanjang 300 meter dan menukar bola lampu yang rusak. Jika seluruh lampu ini hidup maka akan lebih dari standar yang ada," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Pak Lek tersebut sudah menjelaskan kepada tim verifikator PT LIB bahwa seluruh fasilitas yang ada dan siap memenuhi kelengkapan sesuai yang disarankan verifikator.
Baca juga: Meski Harus Benahi Sejumlah Infrastruktur Stadion, Semen Padang FC Tetap Pilih GHAS karena Alasan Ini
"Kami siap untuk itu dan untuk kelengkapan akan diisi beberapa hari jelang laga saja karena jika ditinggal di stadion bisa hilang," katanya.
Belakangan diketahui, dalam perbaikan sarana dan prasarana di stadion tersebut, Manajemen SPFC telah menggelontorkan dana lebih dari Rp1 miliar dengan tujuan Stadion Haji Agus Salim layak dan siap digunakan sebagai kandang Kabau Sirah untuk kompetisi Liga 2 2022. (*)