PermataBank Hadirkan PermataME Campus Ambassador Program, Kesempatan Magang 3 Bulan

Ă—

PermataBank Hadirkan PermataME Campus Ambassador Program, Kesempatan Magang 3 Bulan

Bagikan berita
Webinar pertama inaugurasi 21 Agustus 2021 dengan tema “Modal Uang Jajan, Masa Depan Aman”.
Webinar pertama inaugurasi 21 Agustus 2021 dengan tema “Modal Uang Jajan, Masa Depan Aman”.

HALONUSA.COM – Dalam rangka upaya menebar semangat #CANTSTOPME bagi generasi muda untuk lebih melek finansial, PermataBank meluncurkan PermataME Campus Ambassador Program.

Program ini pun PermataBank menjalin kerja sama dengan berbagai universitas terkemuka, seperti Universitas Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Indonesia Banking School, Universitas MH. Thamrin, Universitas Surabaya, Universitas Multimedia Nusantara, Perbanas Institute, dan Sampoerna University.

Sekaligus membagikan ilmu seputar keuangan dan investasi kepada mahasiswa serta membuka kesempatan bagi mahasiswa terpilih untuk menjadi bagian dari PermataBank melalui program magang.

Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank menerangkan, PermataME Campus Ambassador Program merupakan langkah nyata mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, terkhusus di segmen generasi muda.

Baca juga:

Sebab, demografi penduduk Indonesia tengah didominasi oleh anak muda.

"Besar harapan kami program ini akan menjadi awal yang baik bagi mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan mendalam terkait keuangan dan investasi, serta dapat membagikan ilmu tersebut ke lingkungan kampusnya dan orang di sekitar mereka," kata Djumariah Tenteram.

Sekaitan dengan Djumariah, bahwasanya Indonesia sedang mengalami bonus demografi dengan proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 70,72 persen, menurut catatan Hasil Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada laporan itu pula bahwa anak-anak muda dari kelompok gen Z dan milenial mendominasi penduduk Indonesia dengan proporsi masing-masing mencapai 27,94 persen dan 25,87 persen.

Secara bersama dapat dilihat sambung Djumariah, dalam data dari BPS juga mengungkapkan bahwa jumlah anak muda usia 20-24 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 22 juta jiwa pada tahun 2020.

"Justru ditengah bonus demografi ini, pemahaman mengenai finansial dan investasi pada kelompok ini masih perlu digalakkan," sebut Djumairah Tenteram.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini