HALONUSA.COM - Perwakilan Pedagang di Jembatan Siti Nurbaya, Tuti menyebut bahwa relokasi pedagang membuat dirinya dan sesama pedagang ribut.
Tuti merasa dirinya dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang lainnya merasa terusir.
"Setelah Jembatan Siti Nurbaya bagus, kami diusir, membuat sesama kami berantem," katanya kepada awak media, Senin (7/2/2022).
Tuti menyebut, lokasi berjualan di tempat yang baru tidak layak dan membuat dirinya tidak ada transaksi jual-beli.
"Tidak layak untuk jual beli (di lokasi baru), kami sudah 15 hari dipindahkan," katanya.
Sebanyak 38 pedagang yang berjualan di Jembatan Siti Nurbaya, katanya, merasakan pendapatan yang turun drastis usai direlokasi.
"Turunnya sekitar 60 persen, ada yang jual beli, bahkan ada yang tidak sama sekali," katanya.Dengan tegas, dirinya yang telah berjualan sejak tahun 2000 tersebut menolak untuk dipindahkan.
Dirinya menuding Pemerintah Kota (Pemko) Padang hanya memberikan janji kosong terkait pemindahan pedagang.
"Kami tidak mau dipindahkan, alasannya jelas, kami tidak jual beli, lokasi baru yang dijanjikan, hanya janji tinggal janji," tuturnya. (*)
Editor : Redaksi
