HALONUSA.COM – Polisi mengalami kendala dalam mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Kuranji, Kota Padang beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diakui Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
“Petunjuk utama itu ada di CCTV, namun rekamannnya diambil pelaku, kami kehilangan (petunjuk) itu,” katanya, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Pelaku Perampokan di Kuranji Tewaskan 1 Orang Bawa Kabur Receiver CCTV
Satake juga menjelaskan, pihaknya ikut dilibatkan dalam pengungkapan kasus tersebut setelah sebelumnya hanya ditangani Polresta Padang dan Polsek Kuranji.
“Kami sifatnya hanya mem-backup saja, penanganan tetap di (Polresta) Padang,” ujarnya.
Baca juga: Benarkah Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Kuranji Ditangkap?
Peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Korban tewas dalam kejadian berjumlah satu orang.
“Dari keterangan saksi yang selamat, pelaku berjumlah tiga orang, mereka menggunakan penutup kepala,” kata Sutrisman.
Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman mengatakan, saksi yang selamat bernama Robbi Fernandes, 23 tahun.
Baca juga: Cerita Korban Perampokan di Kelok Kuranji Padang, Warga Baru dan Pengusaha LPG
Robbi merupakan seorang pekerja di rumah tersebut. Dia disekap para pelaku ketika sedang salat di kamar belakang.
Para pelaku, sambungnya mengikat kaki dan tangan Robbi dengan tali.
Baca juga: Kronologi Perampokan di Kuranji Padang, Pelaku Sekap Penghuni Rumah yang Sedang Salat
Dia baru bisa melepaskan ikatan di tubuhnya pada keesokan harinya atau pukul 05.00 WIB.
Korban kemudian pergi ke rumah utama, sesampainya di sana dia mendengar orang menggedor pintu. Ternyata, anggota keluarga yang lain juga mendapatkan hal serupa.