HALONUSA.COM – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyebut bahwa dirinya memiliki pengalaman panjang dalam mengatasi persoalan ekonomi.
Hal tersebut disampaikannya usai dilantik menggantikan Muhammad Luthfi pada Rabu (15/6/2022).
Zulhas mengatakan akan melanjutkan pekerjaan yang belum tuntas, terutama persoalan minyak goreng.
“Kasihan rakyat kalau tidak kita selesaikan cepat, tentu saya mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan Pak Luhut (Binsar Panjaitan), Pak (Muhammad) Luthfi,” katanya.
“Saya fikir background pengalaman saya yang panjang tentu akan membantu nanti dengan menyelesaikan ketersediaan minyak goreng dimanapun dan harga terjangkau,” sambungnya.
Eks Menhut
Zulkifli Hasan lahir di Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada 31 Agustus 1962.
Dia merupakan politisi senior di Partai Amanat Nasional (PAN) dan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum.
Dirinya juga pernah menjabat Ketua MPR dan Wakil Ketua MPR.
Jauh sebelum menjadi Mendag, dirinya juga pernah menjadi Menteri Kehutanan (Menhut) dari tahun 2009 hingga 2014 menggantikan Malem Sambat Kaban.
Pada masa jabatannya itulah, dia menerima dua kali gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa).
Pertama dari Sejong University, Seoul, Korea dalam bidang Administrasi Publik.
Kemudian dari Universitas Negeri Semarang (UNS) untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Kabur dari Rumah
Zulkifli Hasan awalnya secara diam-diam meninggalkan kediamannya di Lampung untuk merantau ke Jakarta seorang diri setelah ia lulus SMP.
Dinukil dari laman kompas.com, dirinya kabur ke Jakarta karena tak ingin memenuhi ekspektasi orang tuanya untuk menjadi penerus Buya Hamka.
Zulhas, begitu ia akrab disapa justru merantau ke Jakarta dan melakukan sejumlah pekerjaan, dari tukang cuci taksi hingga menjual minuman.
Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan menjual panci door to door.
Sebelum sukses di dunia politik, Zulkifli Hasan adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beralih profesi menjadi seorang wirausahawan.
Meskipun sudah berada dalam kondisi finansial yang cukup stabil setelah bekerja sebagai PNS, dirinya memilih untuk berhenti dan bertekad untuk memulai usaha sendiri.
“Saya teringat benar perkataan ayah saya untuk jangan terus menjadi follower (pengikut) tetapi harus berani menjadi pemimpin meskipun dimulai dari sesuatu yang kecil. Sejak itulah saya putuskan berhenti jadi PNS. Meskipun dicibir teman-teman kalau saya sudah ‘miring’ (stress) keluar PNS, tetapi karena saya bertekad untuk menjadi yang memimpin sekaligus mendapatkan penghasilan besar, saya acuhkan,” ucapnya dinukil dari detikcom.
Hasil ‘perjudian’ Zulhas keluar dari PNS dan merintis usaha pun membuahkan hasil.
Hal tersebut dibuktikan dari sejumlah perusahaan yang pernah dipimpinnya, yakni sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Batin Eka Perkasa (1998-2004).
Kemudian, Presdir PT Panamas Mitra Inti Lestari (1997–2004), Presdir PT Sarana Bina Insani (2000–2004). Komisaris PT Hudaya Safari Utama (2000–2006) dan Komisaris Utama PT Batin Eka Perkasa (2004–2005).
Biodata lengkap Zulkifli Hasan
Nama: Zulkifli Hasan
Tempat dan tanggal lahir: Penengahan, Lampung Selatan, 31 Agustus 1962 (59 tahun)
Partai politik: Partai Amanat Nasional sejak 1998
Almamater: Universitas Krisnadwipayana dan Sekolah Tinggi Manajemen PPM
Jenjang pendidikan
SD di Desa Pisang (1969-1975)
SMP PGAN Tanjung Karang
SMAN 53 Jakarta
Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Fakultas Ekonomi
Pengalaman politik dan organisasi
Ketua Lembaga Buruh Tani dan Nelayan PWM DKI (2000-2005)
Ketua Departemen Logistik DPP PAN (2000-2005)
Anggota DPR RI (2004-2009)
Sekjen DPP PAN (2005-2010)
Menteri Kehutanan (2009-2014)
Ketua Umum PAN (2015-sekarang)
Menteri Pedagangan (2022)
(*)