Pucuk Pimpinan dan Partai PPP Sumbar dalam Pusaran Selera Anak Muda Maupun Tua

×

Pucuk Pimpinan dan Partai PPP Sumbar dalam Pusaran Selera Anak Muda Maupun Tua

Bagikan berita
Putra Tanhar | Mantan aktivis gerakan Lingkar Mahasiswa Minangkabau Raya (Limamira)
Putra Tanhar | Mantan aktivis gerakan Lingkar Mahasiswa Minangkabau Raya (Limamira)

Songsong Pemilu 2024 mendatang, masing-masing partai di Indonesia memanaskan 'mesin' partainya. Tidak ketinggalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bahkan di  Sumatera Barat (Sumbar) jelang Musyawarah Wilayah (Muswil) saja sudah melantamkan sejumlah nama baik internal maupun eksternal.

Muswil PPP tidak hanya tentang evaluasi laporan pertanggungjawaban semata, melainkan juga turut memilih Ketua Umum DPW PPP Sumbar untuk memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kini terus bersayap setelah empat partai Islam berfusi di dalamnya, 5 Januari 1973.

Kekuatan PPP tidak diragukan lagi, ketika Pemilu 2020 berhasil mendudukkan Audy Joinaldy sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat mendampingi Mahyeldi.

Pria berusia 38 tahun itu pun lagi gandrung bersama anak-anak muda Minangkabau untuk membangun Sumatera Barat lima tahun kedepan.

Baca juga:

Mungkinkah ia terpikat mengisi kursi Ketum DPW PPP Sumbar? hingga kini masih belum ada pernyataan resmi darinya, walau sebagian kalangan anak muda berharap.

Saya pernah ditanya ketika dalam suatu diskusi bersama aktivis-aktivis lembaga mahasiswa di suatu pertemuan di Kota Padang awal 2019, kala hangat-hangatnya Pileg dan jelang Pemilu serentak 2020 saat itu.

Pucuk pimpinan seperti dalam alam liar pikiran abang? Saya pun menjawab, bahwa memilih pucuk pimpinan, apakah itu pemimpin partai, presiden maupun organisasi merupakan panggung seni membangun kepercayaan rakyat atas keserbagunaan dari pilihan selera rakyat.

Selera rakyat seperti apa yang dimaksud? Ya, bisa saja itu 'rakyat' dalam garis kaum milenial alias anak muda dan atau kaum papa alias kelompok dalam garis usia tua. Golongan selera anak muda dalam ranah demokrasi saat ini ialah mereka pemilih pemula.

Selera anak muda saat ini lagi tren, bahkan tidak sedikit anak muda di Indonesia tergabung maupun bersimpati dalam tubuh sejumlah partai termasuk PPP dalam kacamata saya. Bukan suatu kebetulan kalau bicara 'selera anak muda', sebab kekuatan mereka pun kuat dan terukur, bukan tidak mungkin untuk berevolusi sebagai pembangun bangsa.

Mereka juga memiliki nyali mengambil keputusan serta menerima risiko. Anak muda dalam persepsi saya saat ini mereka yang 'tanpa beban' alias bukan pelanggeng kekuatan politik lama. Kesempatan ini bisa saja direbut oleh Nikki Lauda Hariyona, putra Hariadi, Ketua DPW PPP Sumbar incumbent. Santer namanya dikabarkan masuk dalam bursa Ketum DPW PPP Sumbar dan memiliki posisi tawar yang kuat.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini