Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal Dapat Pahala Ganda? Ini Penjelasannya!

Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal Dapat Pahala Ganda? Ini Penjelasannya!
Ilustrasi Berpuasa (Foto: RCTI)
HALONUSA.COM - Bagi umat Islam, khususnya perempuan yang puasa Ramadhannya beberapa hari bolong karena berhalangan, tentunya harus lakukan penggantian.

Namun, ada juga yang ingin mengerjakan puasa sunnah pada 6 hari Bulan Syawal tapi puasa Ramadhannya harus tetap diganti. Simak ketentuan penjelasannya pada artikel ini.

Melansir dari berbagai sumber, Qadha puasa Ramadhan harus tetap dibayar dan lebih diutamakan karena memiliki sifat wajib yang pahala puasanya khusus - urusan Allah SWT dengan yang berpuasa.

فمن كان منكم مريضا أو مسافرا (ثم لم يصوم) ، فعليه أن يقضي عدد الأيام (التي أفطرها) في سائر الأيام (faman kan minkum maridan 'aw musafiran (thuma lam yasumi) , faealayh 'an yaqdi eadad al'ayaam (alati 'aftirha) fi sayir al'ayaami).

Artinya: Di antara kamu yang sedang sakit atau dalam perjalanan atau berhalangan berpuasa Ramadhan, wajib mengganti sebanyak waktu yang ditinggalkan di hari lain.

Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal Dapat Pahala Ganda?


Beberapa pendapat terkait Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal disebut dapat Pahala Ganda, namun pada realisasinya jika melakukan penggantian puasa di Bulan Syawal, maka pahala yang diperoleh juga sebatas pahala Qadha puasa.

Dan jika ingin melakukan Puasa Sunnah Syawal, maka lakukan setelah mengganti puasa wajib Ramadhan. Tentu saja terkait perolehan pahala sesuai porsi masing-masing, kecuali jika seseorang tersebut berumur pendek.

Misalnya jika seseorang mengganti puasa Ramadhan pada bulan Syawal dan ajalnya keburu menjemput sebelum melaksanakan 6 hari Puasa Syawal, maka ia mendapat keutamaan perolehan pahala di bulan Syawal.

Namun jika seseorang tersebut masih berumur panjang, maka sebaiknya jangan Qadha puasa Ramadhan dan Syawal di waktu bersamaan. Lunaskan dulu kewajiban puasa Ramadhan, baru kemudian Puasa Syawal.

Apabila mereka takut tidak kebagian Puasa Syawal dan melaksanakan Puasa Syawal dahulu dari pada memililih mengganti Puasa Ramadhan, tapi ajalnya cukup singkat, maka selamanya ia akan berhutang pada pelaksanaan Puasa Ramadhan yang bernilai wajib tadi.

Dapat disimpulkan bahwa, jika ingin melaksanakan Puasa Syawal harus melunaskan hutang puasa Ramadhan terlebih dahulu dan terdapat keutamaan dilakukan selama bulan Syawal. Berikut Niat dan keutamaan Puasa Syawal:

Niat Puasa Syawal


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى (Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ) yang artinya, “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”

Keutaman Puasa Syawal


1. Memperoleh pahala seperti setahun berpuasa

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

2. Penyempurna Puasa Ramadhan sebagaimana sholat sunnah yang menyempurnakan ibadah sholat wajib

Berdasarkan makna Q.S Al-An’am: 160 terkait balasan pahala 10 kali lipat pada setiap amal ibadah yang dilakukan, maka mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan dan Syawal akan mendapatkan pahala setahun. Berikut akumulasinya:

10 (jumlah pahala) x 29/30 (hari puasa Ramadhan) = berjumlah 290/300 hari yang setara dengan 10 bulan. Jika ditambah dengan 6 (hari puasa syawal) x 10 (jumlah pahala) = maka terhitung 60 hari atau sekitar 2 bulan.

Kesimpulannya adalah usai melaksanakan Puasa Ramadhan, kamu akan memperoleh pahala 10 pengerjaan selama durasi 10 bulan. Jika ditambah dengan Puasa Syawal, menjadi genap 12 bulan atau setahun pahala puasa.

3. Bersyukur dan menjaga konsistensi ibadah

Jika Puasa Syawal dikatakan sebagai penyempurna ibadah Puasa Ramadhan, maka jika mengerjakan keduanya akan menjadi bentuk syukur dari makhluk kepada Tuhannya dan tetap menjaga konsistensi ibadahmu.

(*)

Berita Lainnya

Index