HALONUSA.COM - Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Lila Yanuar, mengaku belum mengetahui terkait sertifikat vaksinasi gaib yang tengah ditangani Ombudsman Republik Indonesia (RI) perwakilan Sumbar.
"Saya belum tahu, nanti akan saya cek dulu ya," katanya singkat saat dikonfirmasi Halonusa.com, Rabu (1/06/2022).
Ia mengatakan bahwa dirinya belum pernah mendengar adanya sertifikat vaksinasi gaib seperti yang tengah beredar saat ini.
"Belum ada mendengar saya yang seperti itu, baru ini ni saya dengar" lanjutnya.
Sebelumnya, Seorang warga Kota Padang, menemukan di aplikasi peduli lindungi bahwa dirinya sudah melakukan vaksinasi booster. Padahal, ia baru melakukan vaksinasi pertama saja.
"Saya kaget tadi setelah mendapatkan informasi bahwa saya sudah melakukan vaksinasi booster padahal belum melakukan vaksinasi booster," kata seorang warga Padang, Heru (31).
Ia mengaku terkejut dengan hal tersebut dan merasa sangat aneh dengan kejadian tersebut."Yang lebih anehnya lagi vaksinasi kedua dan booster hanya dalam rentang waktu tiga hari saja," katanya.
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (RI) perwakilan Sumatera Barat memperoleh informasi terkait adanya masyarakat yang mendapatkan sertifikat vaksin booster meskipun belum melakukan vaksinasi.
"Informasi tersebut kami peroleh dari masyarakat yang berdomisili di Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Solok," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani, Rabu (1/06/2022).
Editor : Redaksi
