Ribuan Warga di Tebing Tinggi Terdampak Banjir Nyaris Tak Menerima Bantuan, Ini Penjelasan BPBD Sumatera Utara

×

Ribuan Warga di Tebing Tinggi Terdampak Banjir Nyaris Tak Menerima Bantuan, Ini Penjelasan BPBD Sumatera Utara

Bagikan berita
Kepala BPBD Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Wahit Sitorus. [Dok.Digtara.com]
Kepala BPBD Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Wahit Sitorus. [Dok.Digtara.com]

HALONUSA.COM - Banjir merendam Kelurahan Sri Padang, Kecamatan dan Kelurahan Bejuang, Kelurahan Bandar Utama di Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Bajenis, Medan Sumatera Utara (Sumut).

Ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter, pemicu banjir tersebut akibat bronjong dan tembok penahan banjir yang telah terbangun rusak atau tidak berfungsi.

nyaris warga tidak mendapat bantuan atau terlambat. Terkait hal ini, BPDB Tebing Tinggi, Sumatera Utara mengemukakan kalau terjadi kesalahan di lapangan.

Masyarakat terdampak banjir di Tebing Tinggi Kota, Sumatera Utara (Sumut) mencapai lebih kurang 3.686 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di lima (5) kecamatan di Kota Tebing Tinggi.

Baca juga:

Baca juga: Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru

Peristiwa banjir di tebing tinggi dikabarkan merendam ribuan rumah sejak Sabtu 20 November setelah aliran Sungai Padang meluap lalu merendam rumah hingga Minggu 21 November 2021.

Informasinya warga belum menerima bantuan bahkan terlambat. Namun menurut Kepala BPBD Sumatera Utara, Wahit Sitorus itu bukan karena kesalahan dari pihaknya.

Wahit Sitorus mengklaim jika kesalahan itu berasal dari kelurahan yang mengirim data, "Terlambatnya distribusi bantuan karena kesalahan kelurahan yang lamban masuki data," tutur Wahit Sitorus, Senin (22/11/2021).  (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini