Rumah Vaksin Briptu Mona

×

Rumah Vaksin Briptu Mona

Bagikan berita
Salah seorang warga melakukan pendaftaran saat melaksanakan vaksinasi di Rumah Briptu Mona Wirda|Pelaksanaan vaksinasi di rumah Briptu Mona Wirda|Briptu Mona Wirda memberikan bingkisan kepada salah seorang warga yang selesai melakukan vaksinasi|Briptu Mon
Salah seorang warga melakukan pendaftaran saat melaksanakan vaksinasi di Rumah Briptu Mona Wirda|Pelaksanaan vaksinasi di rumah Briptu Mona Wirda|Briptu Mona Wirda memberikan bingkisan kepada salah seorang warga yang selesai melakukan vaksinasi|Briptu Mon

HALONUSA.COM - Menyikapi pandemi Covid19 nan urung tutup buku, pemerintah di Indonesia terus menggencarkan ikhtiar vaksinasi untuk membentuk kekebalan berkelompok. Tujuannya agar efek kesakitan jika warga terjangkit corona bisa diredam.

Tapi ikhtiar itu tidak lantas berjalan mulus. Di lapangan, sandungan itu terus terjadi. Tidak saja dihadapkan pada kontaminasi hoaks yang meracuni kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi.

Kenyataannya, layanan vaksinasi belum mampu dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Hal itulah yang selalu menghantarkan capaian vaksinasi di Sumatera Barat selalu berada di rangking terbawah. Bahkan hingga penghujung 2021, capaian belum tembus 70 persen seperti yang ditargetkan. Kondisi ini juga terjadi di Kota Padang.

Layanan vaksinasi yang susah diakses karena masalah jarak dan waktu menjadi keluhan warga RW 009 Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Sebab wilayah yang rata-rata dihuni para nelayan ini, jauh dari Puskesmas.

Baca juga:

"Ngapain kami ikut vaksinasi. Sudahlah tempatnya jauh, mengantre pula. Habis waktu kita, kerja terbengkalai. Baguslah saya ke laut. Pulang bawa hasil," ujar Isral warga Pasie Nan Tigo.

Kalimat itu tak hanya dilontarkan Isral, tapi juga rata-rata warga di Pasie Nan Tigo ketika disarankan mengikuti vaksinasi oleh perangkat kelurahan.

Menyikapi apa yang menjadi kendala warga, pihak kelurahan pun tak bisa banyak berbuat. Tapi tidak untuk Brigadir Satu (Briptu) Mona Wirda yang merupakan warga daerah itu.

Menurut personel unit Reserse Polsek Koto Tangah itu, keluhan masyarakat itu harus dicarikan jalan keluar. Apalagi Kepolisian diberi amanah untuk aktif menjadi garda terdepan mengajak masyarakat untuk divaksin.

"Prihatin kalau mendengar jawaban warga. Tapi memang beginilah keadaan masyarakat di kampung saya. Namun kalau memahami kalimat mereka, sebenarnya mereka mau divaksin asal tidak ribet. Inilah yang mendorong saya untuk mencari solusi," kata Briptu Mona Wirda saat diwawancarai Halonusa.com, Senin (31/1/2022).

Ia berpikir, bagaimana cara agar warga di sekitar tempat tinggalnya itu mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk menjaga agar tidak tertular virus yang telah menjadi pandemi sejak 2019 lalu.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini