Wasekjen PBNU Suleman Tanjung Sayangkan Pernyataan Andi Jamaro

×

Wasekjen PBNU Suleman Tanjung Sayangkan Pernyataan Andi Jamaro

Bagikan berita
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Suleman Tanjung (Dokumen Pribadi/Tanharimage/Halonusa)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Suleman Tanjung (Dokumen Pribadi/Tanharimage/Halonusa)

HALONUSA.COM - Moratorium PKPNU, MKNU dan KARTANU bakal mengamputasi atau membuat NU Lumpuh, dapat bantahan langsung dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Suleman Tanjung.

Suleman Tanjung sangat menyayangkan pernyataan Mustasyar PWNU Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Jamaro Dulung. "Pernyataan itu sangat keliru," kata Suleman Tanjung kepada Halonusa, Senin 21 Maret 2022.

Menurutnya, justru dengan moratorium PKPNU, MKNU dan KARTANU, akan memperbaiki sistem pengkaderan NU sehingga akan lebih eksis. Lebih maju dan masyarakat sangat membutuhkan dalam kondisi saat ini.

"Organisasi besar itu butuh perbaikan, termasuk pengkaderan," tegas Suleman Tanjung.

Baca juga:

Ia menerangkan, pola pengkaderan yang baik, maka seorang kader akan tumbuh dan terlahir serta sanggup menjalankan amanat. Memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian, pemegang tongkat estafet kelangsungan suatu organisasi.

Bahkan sebut Suleman Tanjung, kader merupakan ujung tombak sekaligus tulang punggung keberlangsungan suatu organisasi

"Mereka, bukan saja eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan kader bisa membawa misi gerakan dari organisasi itu sendiri," cakapnya.

Menurut Suleman Tanjung, Andi Jamaro Dulung tak pantas menyebutkan hal itu. Sebab, ia merupakan seorang senior di lingkungan Nahdlatul Ulama. Semestinya ia lebih mendukung program NU agar lebih maju ke depan. Memberikan semangat para nahdliyin bukan malah melemahkan.

Sekretaris PWNU Sumbar ini pun menyebut, kebijakan PBNU dalam moratorium pengkaderan itu adalah untuk menyempurnakan sistem pengaderan di PBNU dengan menyesuaikan perkembangan zaman.

"PBNU tentu menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan organisasi dan kualitas kader yang militan profesional dalam hal berhikmah di lingkungan NU dan di tengah masyarakat," terang Suleman.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini