Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII Koto) di Kabupaten Solok Selatan

×

Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII Koto) di Kabupaten Solok Selatan

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII Koto) di Kabupaten Solok Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII koto) di Kabupaten Solok
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII Koto) di Kabupaten Solok Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII koto) di Kabupaten Solok

Raja ini merupakan raja yang berkuasa di daerah Rantau 12 Koto.

Tuanku Yang Dipertuan Maha Rajo Bungsu adalah anak dari Putih Intan Jori yang merupakan keturunan dari kerjaan Pagaruyung.

Menurut ahli waris kerjaan yang bernama Maas Datu Rajo Lelo bahwa asal muasal Kerajaan Rantau 12 Koto ini berasal dari kerajaan Pagaruyung.

[caption id="attachment_20764" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII koto) di Kabupaten Solok Selatan (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Malayu Kampung Dalam (Rumah Gadang Kerajaan Rantau XII koto) di Kabupaten Solok Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Asal Muasal kata Rantau 12 Koto berasal dari kata 12 orang yang datang ke daerah ini untuk mencari Putih Intan Jori yang merupakan putri dari kerajaan Pagaruyung yang melarikan diri ke daerah Sangir.

Setelah mereka menemukan Putih Intan Jori, 7 dari antara mereka tinggal di daerah sangir sedangkan yang 5 orang pulang ke Pagaruyung.

Deskripsi Arkeologis

Bangunan yang sekarang ini merupakan bangunan yang kedua sedangkan bangunan yang pertama telah hancur karena terbakar.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1942.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini