CN235 Komando Udara
CN235 salah satu andalan Tentara Nasional Indonesia sebagai pusat komando udara karena memiliki sistem deteksi radar, bahkan pernah dipakai saat pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370, melintasi Samudera Hindia serta operasi pencarian bangkai pesawat Air Asia QZ8501 di 2014.
[caption id="attachment_14245" align="aligncenter" width="600"] Batalyon Komando 462/Paskhas mengawasi penerbangan CN235 di Bandara Oksibil | (foto:Yonko 462/Paskhas)[/caption]
CN235-220 MPA
CN235-220 produk unggulan PT. Dirgantara Indonesia dan bahkan sebanyak 59 unit diborong Turki untuk kepentingan militernya, sebab pesawat ini mengusung mesin ganda dan multiguna, dan pada produk ini telah disematkan radar intai besutan Raytheon AS dan memiliki Forward looking infra red (FLIR).
H215 Super PumaProduk Dirgantara Indonesia ini memiliki mesin pendorong baling-baling, bahkan dengan desain flesibel. Super Puma berhasil diproduksi dengan baik selang enam tahun berdirinya PT. Dirgantara Indonesia yang sebelumnya IPTN.
NC212
NC212 adalah pesawat penumpang untuk keperluan sipil yang dikembangkan semenjak 1971 lalu terdapat revisi terbaru NC212-400 yang didesain langsung oleh Airbus di Spanyol dan kemudian di 2008 Airbus mempercayakan produksi NC212 sepenuhnya ke Indonesia.
EC725 Super Cougar
Editor : Redaksi