Sejarah Situs Cagar Budaya Makam Syekh Sihalahan di Kota Solok

×

Sejarah Situs Cagar Budaya Makam Syekh Sihalahan di Kota Solok

Bagikan berita
Makam Syekh Sihalahan Kota Solok
Makam Syekh Sihalahan Kota Solok

Beliau merupakan penyebar agama Islam di sekitar daerah Sihalahan, Solok dan sekitarnya. Beliau merupakan murid Syekh Burhanuddin di Ulakan Pariaman yang beraliran Tarekat Naqsabandiah.

Untuk menyebarkan ajaran Islam beliau membangun Surau Latiah sebagai tempat untuk berlatih ilmu-ilmu keagamaan dan seni bela diri.

Oleh karena itulah surau ini bernama Surau Latiah (tempat latihan). Pada masa beliau, surau ini juga digunakan sebagai tempat “bersuluk” bagi para pengikut dan murid-murid beliau pada saat bulan Ramadhan (bulan puasa).

Murid-murid beliau berasal dari berbagai daerah seperti daerah Tanah Datar, Padang Panjang  dan  Sijunjung.  Tradisi  “bersuluk”  ini  terakhir  dilakukan  pada tahun 2003.

Berdasarkan keterangan dari berbagai narasumber dan inskripsi pada cungkup makamnya, Syekh Sihalahan wafat pada bulan juli 1917.

 

Deskripsi Arkeologis

Makam Syekh Sihalahan terbuat dari susunan bata berplester. Nisannya menyatu dengan jirat, dengan bentuk nisan berbentuk undakan, pada bagian kepala nisan terdapat empat buah undakan dan pada bagian kaki nisan terdapat tiga buah undakan.

Bagian kaki makam lebih rendah dari bagian kepala makam sehingga jika dilihat dari samping maka makam ini terlihat miring. Saat ini makam Syekh Sihalahan telah diberi cungkup dan dibuatkan bangunan  yang disusun dengan bata berplester, bangunan ini tidak penuh hingga ke atas.

Atap cungkup terbuat dari seng. Makam Syekh Sihalahan berada di dalam lingkungan Surau Latiah.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini