HALONUSA.COM - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dikabarkan mengalami silpa sebesar Rp1,3 triliun.
Hal tersebut terjadi tentunya bukan tanpa alasan, Pemprov Sumbar menyatakan bahwa hal itu terjadi karena beberapa alasan.
Menurut Asisten II Setda Provinsi Sumatera Barat, Wardarusmen mengatakan bahwa hal itu karena masih banyaknya uang untuk pihak ketiga yang belum dibayarkan.
Uang tersebut menurut Wardarusmen terjadwal untuk pembayarannya pada tanggal 28 Desember 2022 mendatang.
“Begitu pula belanja pegawai dan tunjangan kinerja (tukin) bulan ini belum dibayarkan,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan rapat dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), realisasi belanja di masing-masing rata-rata mencapai 95 persen.
"Mudah-mudahan tercapai apa yang menjadi target masing-masing OPD. Kita tunggu sampai 28 Desember,” katanya.Bahkan, ia memperkirakan SILPA APBD Sumbar 2022 akan jauh berkurang dari tahun sebelumnya.
Diketahui, SILPA Pemprov Sumbar pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat, H.M Nurnas.
Ia mengatakan, dari Rp6,639 triliun total APBD Sumbar 2022 yang mampu dibelanjakan pemerintah baru Rp5,241 triliun.
Editor : Redaksi
