Sumatera Barat Provinsi Dermawan versi Aksi Cepat Tanggap (ACT)

×

Sumatera Barat Provinsi Dermawan versi Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Bagikan berita
Provinsi Sumatera Barat didaulat sebagai Provinsi Dermawan versi ACT. Vice President National Philantropi Network ACT, Mukhti memberikan plakat penghargaan tersebut kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi didampingi Harneli Bahar.
Provinsi Sumatera Barat didaulat sebagai Provinsi Dermawan versi ACT. Vice President National Philantropi Network ACT, Mukhti memberikan plakat penghargaan tersebut kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi didampingi Harneli Bahar.

HALONUSA.COM - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyerahkan piagam penghargaan kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi atas aksi kemanusiaan yang dilakukan masyarakat Sumbar.

Provinsi Sumatera Barat didaulat sebagai Provinsi Dermawan versi ACT. Vice President National Philantropi Network ACT, Mukhti memberikan plakat yang diterima langsung Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Momentum itu pun dilakukan Senin (6/9/2021) lalu usai menyerahkan ambulans untuk Palestina dari masyarakat Sumatera Barat.

Tercatat sebanyak 2.061 aksi kemanusiaan dilaksanakan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama rakyat Sumbar, sebut Mukhti. Nyatanya telah dirasakan sebanyak 225 penerimaa manfaat dengan melibatkan 8.9000 relawan.

Baca juga:

Menurut catatan dari ACT, aksi kemanusiaan dari masyarakat Sumbar bersama ACT yakni dengan mengirimkan bantuan saat tragedi kelaparan di Somalia pada 2017, kemudian mengirim 1.000 ton beras untuk umat Islam Rohingya pada 2018.

Selanjutnya mengirim sebanyak 2.000 ton beras untuk Palestina pada 2019. Kemudian pada 2018 di wilayah Timur Indonesia ACT mengirimkan bantuan menggunakan kapal kemanusiaan saat gempa bumi Lombok.

Kemudian memberikan bantuan ke daerah Mamuju saat dilanda gempa, banjir besar di Kalimantan Selatan (Kalsel) serta aktivitas ACT di Kepulauan Mentawai.

"Kepedulian, kedermawanan yang dimiliki masyarakat Sumbar memang telah seharusnya melekat," ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai menerima penghargaan dari ACT.

Ia menyampaikan kalau sense of crisis masyarakat Sumbar telah ada sejak kecil melalui ajaran orang tua dan agama. Bahkan kala bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumbar mengirimkan 1,5 ton rendang dalam masa pandemi Covid-19.

Bahkan meningkat dua kali lipat bantuan tersebut setelah perbantukan dari ACT.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini