Sungai Batang Tapan Meluap, Gubernur Mahyeldi: Pasang Bronjong dan Geobag

×

Sungai Batang Tapan Meluap, Gubernur Mahyeldi: Pasang Bronjong dan Geobag

Bagikan berita
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meninjau sekaligus memeriksa peta bluprint terkait pemasangan geobag maupun bronjong di sungai Batang Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang kerap meluap dan memba
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meninjau sekaligus memeriksa peta bluprint terkait pemasangan geobag maupun bronjong di sungai Batang Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang kerap meluap dan memba

HALONUSA.COM - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi memerintahkan jajarannya di Pemprov dan Pesisir Selatan untuk memasang bronjong dan geobag sepanjang kurang lebih 300 meter dengan ketinggian 3 meter tepatnya di sungai Batang Tapan, usai berdialiog dengan masyarakat di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Sabtu (29/5/2021).

Pengerjaan ini akan dilakukan Senin (31/5/2021) alias besok, dan menelan biaya pengerjaan sebesar Rp15 miliar. Pemasangan bronjong maupun geobag karena daerah tersebut merupakan kawasan bencana alam banjir bandang, bahkan volume air bisa mencapai 2 meter bila meluap dan merendam permukiman masyarakat nagari yang berada di Ranah Ampek Hulu Tapan.

Baca juga: Ratusan Warga Dievakuasi ke Musala, Akibat Banjir Rahul Tapan Pesisir Selatan

Penyampaian itu setelah menerima aspirasi masyarakat Tapan, Kamis lalu (27/5/2021) saat berkunjung sekaligus meninjau lokasi Batang Air Tapan Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga:

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menuturkan, dampak banjir tidak hanya pada permukiman penduduk setelah ditelisik. Ternyata berdampak besar pada roda kesejahteraan rakyat, sepert merendam persawahan, ladang dan bahkan ternak-ternak hilang terbawa arus karena dampak banjir.

"Kita upayakan dalam waktu dekat akan kita lakukan penanggulanangan jangka pendek dengan memasang geobag maupun bronjong untu menahan debit air, dengan tinggi pemasangan sekitar tiga meter," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.

Baca juga: Irigasi Rusak Bikin Sawah Terlantar, Dinas PSDA Pessel Ngaku Tak Tahu

Pengerjaan jangka pendek ini melalui Pemprov Sumatera Barat berkoordinasi dengan Pemkab Pesisir Selatan termasuk BNPB. Sehingga pengerjaan antisipasi bencana alam dapat terlaksana dengan baik.

Ia meneruskan, untuk pengerjaan jangka panjang telah diusulkan anggaran dari pusat sebesra Rp1,2 triliun dan pada 2022 telah diusulkan sebesar Rp500 miliar ke pusat.

[caption id="attachment_7845" align="alignnone" width="1152"]Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meninjau lokasi terkait pemasangan geobag maupun bronjong di sungai Batang Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang kerap meluap dan membanjiri permukiman masyarakat setempat. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meninjau lokasi terkait pemasangan geobag maupun bronjong di sungai Batang Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang kerap meluap dan membanjiri permukiman masyarakat setempat.[/caption]

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini