Sunur, Bukti Kejayaan Sumatera Barat di Masa Lalu

×

Sunur, Bukti Kejayaan Sumatera Barat di Masa Lalu

Bagikan berita
Ilustrasi perdagangan garam di masa kolonial|Ilustrasi perdagangan garam di masa kolonial
Ilustrasi perdagangan garam di masa kolonial|Ilustrasi perdagangan garam di masa kolonial

"Bersumber dari Francis 1847, IV:61-2, selama Perang Paderi, Sunur juga menjadi basis pertahanan terdepan dalam melawan Kompeni," lanjutnya.

"Misalnya, menulis bahwa Sunur ia menulis Soemoer telah dijadikan semacam bumper oleh orang VII Koto untuk menahan serangan Belanda dari laut pada bulan November 1819," lanjutnya.

Untuk diketahui, Nagari Sunur atau Sunua berada di 45 kilometer barat laut Padang atau 8 kilometer di selatan Pariaman. Sekarang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman.

Korong/dusun-dusunnya adalah: Kampung Kandang-Koto Gadis, Koto Rajo-Koto Marapak-Kampung Aur, Kampung Tangah, Taluak Nibung, Tingkalak, Kampung Jambak, Pasar Baru, Pintir Kayu, Padang Kalam, Olo, Pakoktan, Kabun, Pautan Kabau, dan Kampung Lintang.

Dulu korong Pasir Sunur yang terletak di tepi Samudera Indonesia juga termasuk wilayah Nagari Sunur, tapi sekarang masuk wilayah Kecamatan Pariaman Selatan.

Batas sebelah barat nagari Sunur adalah Samudera Indonesia. Ombaknya besar, tidak seperti daerah pesisir pantai kebanyakan di Sumatera Barat.

Penduduk Sunur yang tinggal agak jauh dari pantai bekerja sebagai petani. Nagari ini mempunyai areal persawahan cukup luas.

Karena kondisi geografisnya itu, penduduk Sunur bekerja sebagai petani, pedagang beras dan nelayan. Namun, seperti orang Minangkabau pada umumnya, banyak orang Sunur pergi merantau ke berbagai kota di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Belanda.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini