Tingkatkan Mutu SMK, Kemendikbudristek Gelontorkan Anggaran Miliaran Rupiah

×

Tingkatkan Mutu SMK, Kemendikbudristek Gelontorkan Anggaran Miliaran Rupiah

Bagikan berita
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati

HALONUSA.COM - Untuk meningkatkan mutu dan mnghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelontorkan anggaran sebesar Rp68 miliar untuk Sekolah Menengah Kejuruan.

Direktorat SMK menargetkan pengembangan SMK berbasis industri 4.0 dengan menyasar 31 lembaga di kawasan prioritas dan kawasan khusus dengan anggaran yang disiapkan adalah Rp68 miliar.

“Program bantuan tersebut diberikan dalam rangka pengembangan kompetensi keahlian SMK berbasis digital, pemenuhan peralatan praktik, maupun pengembangan ruang praktik siswa berbasis industri 4.0 yang di sesuaikan dengan kompetensi keahlian yang dikembangkan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati.

Sektor prioritas pada program pengembangan SMK berbasis industri 4.0 meliputi bidang keahlian makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, kimia, dan farmasi.

Baca juga:

“Tidak hanya ditujukan untuk SMK yang berada di sekitar kawasan prioritas dan daerah khusus saja, program pengembangan SMK berbasis 4.0 juga ditujukan bagi SMK-SMK yang memiliki rencana pengembangan pembelajaran berbasis digital dan pelaksanaan pembejalaran model teaching factory,” lanjutnya.

Di samping itu, Direktorat SMK juga terus memfasilitasi pengembangan teaching factory dan pelaksanaan project based learning (PBL) dalam rangka melahirkan lulusan dengan hard skills dan soft skills mumpuni dan mampu beradaptasi di dunia usaha, dunia kerja, dan dunia industri.

Untuk itu, Direktorat SMK akan menyalurkan bantuan sebesar Rp15 miliar yang ditujukan untuk 50 lembaga dalam rangka pengembangan teaching factory dengan kinerja pembelajaran berbasis produksi dan pembelajaran berbasis proyek sesuai kemajuan teknologi.

“Alokasi dana tersebut akan diberikan kepada SMK yang berfokus pada pengembangan produk barang atau jasa yang berbasis pada keunggulan wilayah,” katanya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini