Tugu Abel Tasman Bukan Lokasi Meninggalnya, Fakta Letusan Gunung Marapi 5 Juli 1992

×

Tugu Abel Tasman Bukan Lokasi Meninggalnya, Fakta Letusan Gunung Marapi 5 Juli 1992

Bagikan berita
Tugu Abel Tasman
Tugu Abel Tasman

HALONUSA.COM - Setiap pendaki yang pernah meginjak Puncak Gunung Marapi tentunya mengetahui tentang Tugu Abel Tasman yang didirikan sebagai bentuk penghargaan terhadap seorang pendaki yang menyelamatkan temannya.

Kebanyakan pendaki mengira bahwa Abel Tasman tewas di posisi tugu sekarang. Kenyataanya tidak.

Posisi Tugu ini ditancapkan adalah karena mengingat dan menimbang posisi Top Merpati yang sulit untuk digali, Bila di Gali akan bisa mengakibatkan tanah dan bebatuan longsor dan itu jelas sekali sangat membahayakan posisi pendaki disekitar Top Merpati.

Lalu dibuat kesepakatan bahwa tugu Abel di pasang di posisi yang sekarang ini, dengan sedikit di serongkan menghadap ke Top Merpati.

Baca juga:

Yang menandakan bahwa Abel “sedang melihat” ke Top Merpati yang berdiri gagah, sebelum ajal menjemput dan sekaligus tugu ini sebagai penanda jalur untuk naik/turun dari dan kecadas.

Adapun dana dan biaya operasional yang didapatkan berasal dari uang menang lomba lintas alam yang diadakan oleh KPA Rawa Rimba yang bermarkas di Simpang Haru. dan ada juga uang yang berasal dari iuran para pendaki yang ikut simpatisan dalam hajatan acara tersebut.

Saat itu KPA Jipala sebagai Juara Ke Dua menyumbangkan seluruh uang hasil lomba tersebut untuk misi pemasangan Tugu tersebut. Untuk diketahui Jipala saat itu kekurangan orang untuk lomba lintas Alam, maka dimintalah anak Sispala Cougar SMA 4 Padang untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut untuk turun atas nama Jipala. Tanpa ba-bi-bu, sispla Cougar menyetujuinya.

Kronologi Meninggalnya Abel Tasman di Puncak Marapi

Wafat di Gunung Marapi tepatnya di Pucak Merpati pada tanggal 5 Juli 1992 Lebih kurang pukul 09.15 Wib Ketika sebelum wafat, mentari pagi sangat cerah dan pemandangan lepas terbuka, Saat itu para pendaki mulai ramai menuju puncak merpati.

Begitu juga dengan Abel dan kawan-kawan dari sinilah awal petaka Marapi berduka. (ini kesaksian sahabat, dan dia adalah tetangga dekat rumah yang saat itu juga mendaki Gunung Marapi, yakni Rum, Pak Us, dan Erry incek).

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini