HALONUSA.COM - Setelah bertemu dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan akan membangun komunikasi dengan lebih baik dengan warga Desa Wadas terkiat proyek Waduk Bener.
Ia mengatakan, dirinya telah melakukan diskusi dengan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara dan Kiai Imam Azis.
Ia mengatakan, komunikasi yang lebih baik diharapkan dapat menimbulkan interpretasi yang sama terhadap proyek pembangunan Waduk Bener di Purworejo.
"Siang tadi saya diskusi dg Mas Beka dr Komnas HAM dan Kiai Imam Azis yg selama ini intens mendampingi saudara2 Desa Wadas. Kita sepakat untuk membuka komunikasi sebaik-baiknya dg gampang dan gamblang. Agar tidak menimbulkan multi-interpretasim," katanya, Minggu (13/2/2022).
Ia mengaku akan kembali ke Desa Wadas untuk melakukan dialog. "Insya Allah secepatnya saya akan kembali ke Desa Wadas menemui saudara-saudara di sana," lanjutnya.
Ia telah menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah warga Desa Wadas yang kontra terhadap pembangunan proyek Waduk Bener.Dia pun menyampaikan telah memenuhi janjinya ke Desa Wadas untuk melakukan dialog pasca insiden keributan antara aparat dengan warga kontra pembangunan Waduk Bener.
"Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya," tutupnya.
Editor : Redaksi
