HALONUSA.COM - Pelaku penganiayaan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sipora membayar uang sebesar Rp2,5 juta kepada korban.
Selain pelaku, 5 siswa lainnya juga membayarkan uang sebesar Rp500 ribu kepada korban penganiayaan yang viral di media sosial.
Selain membayarkan sejumlah uang tersebut, keluarga pelaku juga diharuskan menanggung pengobatan korban hingga ia dinyatakan sembuh.
"Uang bayaran tersebut adalah hasil kesepakatan kedua belah pihak yang kami mediasi," kata Kapolres Mentawai, AKBP Muaat, Rabu 16 November 2022.
Ia mengatakan pihaknya melakukan proses mediasi terhadap korban dan pelaku serta beberapa orang yang terlibat dalam perundungan yang dilakukan beberapa siswa tersebut.
“Kami melakukan mediasi terhadap korban dan pelaku, keduanya sudah sepakat untuk berdamai,” lanjutnya.
Menurutnya, pihaknya melakukan dua kali mediasi terhadap korban dan pelaku tersebut.“Awalnya keluarga korban tidak mau dimediasi, tetapi, setelah kami libatkan kepala desa dan tetua adat, akhirnya mereka sepakat untuk berdamai,” katanya.
Sebelumnya, diketahui kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat 11 November 2022 lalu.
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Lapangan Sepak Bola SP 1 dan ada satu orang rekannya yang memvideokan kejadian tersebut," katanya.
Editor : Redaksi
