Dari sebuah dek kapal dalam lorong tunggu, seorang pria tersebut mendadak menggendong wanita yang berada di depannya.
Wanita tersebut kemudian digendong menuju bagian tepi kapal dan membuangnya begitu saja.
Kepolisian setempat langsung melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut setelah video tersebut viral di media sosial.
Menurut keterangan dari saksi mata yang berada di kapal, pasangan suami istri tersebut terlihat sedang terlibat pertengkaran sebelum kejadian terjadi. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab perselisihan antara keduanya.
Polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi lain yang berada di kapal pada saat kejadian, serta meminta rekaman CCTV dari kapal untuk memperoleh informasi yang lebih akurat.
Pria yang melakukan aksi ekstrem tersebut ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan akan dijerat dengan Pasal berlapis sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dikutip Wartakotalive mengungkap bahwa pasangan yang sebelumnya diduga sebagai suami istri, sebenarnya hendak masuk ke dalam mobil. Namun, tanpa diketahui apa yang terjadi, pria tersebut secara paksa menggendong istrinya dan membuangnya dari atas laut.
Video memperlihatkan seorang wanita yang diduga sebagai istri sedang berjalan di lorong kapal laut dengan membawa tas jinjing dan hendak duduk di kursi di atas deck kapal.
Kemudian, seorang pria yang diduga suaminya muncul dengan jaket dan tiba-tiba menggendong sang wanita secara paksa, membawanya ke sisi kapal, dan melemparnya ke laut lepas.
Kejadian itu membuat heboh satu lorong dek kapal dan pria tersebut langsung diamankan oleh penumpang lain. Beruntung, baju sang istri tersangkut pada railing kapal sehingga nyawanya terselamatkan. Para penumpang yang menyaksikan kejadian itu segera mengamankan pasangan tersebut.
Hal tersebut membuat para penumpang lain yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung berlari mengamankan pelaku.
"Itu suaminya, istrinya disuruh masuk ke mobil, malah diceburkan ke laut. Suaminya sudah diamankan,” kata suara dalam video tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Sementara itu, diketahui ternyata peristiwa tersebut tidak dilaporkan ke polisi sehingga tak ada tindakan lebih lanjut.
"Iya benar. Untuk kronologinya langsung ke capt kapal ya. Karena nggak dilaporkan ke Polsek," kata Ridho dikutip dari akun Instagram @Lampung Selatan Info, Kamis 23 Februari 2023 malam. (*)
