Wajib Tahu, Daftar Pahlawan Asal Lampung

Wajib Tahu, Daftar Pahlawan Asal Lampung
Radin Inten II
HALONUSA.COM - Besok, 10 Npvember 2021 adalah peringatan hari Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Untuk itu, sebagai masyarakat Republik Indonesia, tentunya kita harus mengetahui siapa saja pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia.

Berikut adalah pahlawan yang berasal dari Provinsi Lampung yang telah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam artikel kali ini, penulis hanya membuatkan empat pahlawan yang berasal dari Provinsi Lampung.

1. Radin Inten II

Salah satu pahlawan nasional asal Lampung yang banyak menjadi ikon di Bumi Ruwa Jurai adalah Radin Inten, putra tunggal dari Radin Imba II.

Malangnya, pahlawan yang namanya diabadikan sebagai nama jalan dan perguruan tinggi ini tidak pernah melihat ayah kandungnya.

Saat itu sang ayah ditangkap Belanda dan dibuang ke Timor, akibat memimpin perlawanan bersenjata menentang kehadiran Belanda yang ingin menjajah Lampung.

Namun berkat cerita sang ibu tentang sosok ayahnya, jiwa kepemimpinan itu pun tumbuh dalam diri Radin Intan II.

Di usia 16 tahun, Radin Inten II ditunjuk menggantikan posisi sang ayah sebagai memimpin Lampung.



2. Raden Imba Kesuma

Raden Imba Kesuma adalah patriot tanah Lampung Melinting yang berasal dari Kalianda, Lampung Selatan.

Raden Imba Kusuma mewarisi tahta sebagai Radin di Lampung Selatan ternyata mewarisi sifat-sifat ayahnya yaitu anti terhadap penjajahan Belanda, dan berusaha untuk melawannya.

Pada saat melawan penjajahan Belanda, persembunyiannya diketahui oleh lawan sehingga Raden Imba Kusuma dibuang ke Pulau Timor oleh Belanda dan wafat di sana.

Pada saat itu istrinya sedang hamil dan dipulangkan ke Lampung. Semenjak meninggalnya Raden Imba Kusuma, kekuasaan Lampung berada sepenuhnya di tangan Belanda.

Selama itulah kurang lebih 15 tahun, Lampung sepi dari pemberontakan.

3. KH Ahmad Hanafiah

Lampung memiliki pahlawan sekaligus ulama yaitu KH Ahmad Hanafiah dari Kota Sukadana, Kabupaten Lampung Timur.

Ayahnya merupakan pemilik pondok pesantren pertama di Lampung. Sehingga sejak umur 5 tahun Ahmad Hanafiah sudah khatam Al-Quran.

Tak hanya belajar ilmu agama dengan sang ayah, Ahmad menjelajahi pesantren di luar negeri seperti Malaysia, Mekah dan Madinah.

Bekal jiwa kepemimpinan dan ilmu yang dimiliki tak disia-siakan. Ia tak hanya sibuk di bidang keilmuan tetapi turun langsung ke masyarakat seperti membantu pertumbuhan ekonomi hingga mengembangkan teknologi pertanian.

KH Ahmad dikabarkan juga kebal dengan peluru. Ia juga pemberani dan ditakuti lawan. Meskipun begitu, sosoknya sangat rendah hati dan tidak mau menonjolkan diri bahkan selalu berjuang tanpa pamrih.



4. Gele Harun Nasution

Gele Harun Nasution memang lahir di Lampung melainkan di Sibolga, Sumatera Utara, pada 6 Desember 1910. Namun sang ayah Harun Al-Rasyid Nasution, merupakan seorang dokter di Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

Kondisi perang yang dimulai setelah Indonesia merdeka seiring masuknya Belanda membuat Gele Harun terlibat langsung dalam pertempuran.

Ia memimpin Angkatan Pemuda Indonesia (API) di Palembang kendati masih menjadi Ketua Mahkamah Tentara Sumatera Selatan yang diembannya sejak 1947.

Namun, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (de facto), Hubertus van Mook, memperingatkan peringatan tentara RI, termasuk hakim militer, harus hengkang dari Palembang. Gele Harun memilih pulang ke Lampung, bergabung dengan API pimpinan Pangeran Mohammad Nur.

Atas dasar itu pada 5 Januari Gele Harun Nasution diangkat sebagai Kepala Pemerintah Darurat atau Pejabat Pelaksana Tugas Residen Lampung.

Berita Lainnya

Index