HALONUSA.COM - Gempabumi tektonik magnitudo (M) 5,7 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/5/2021) merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault). Hingga pukul 01.25 WIB, Senin, 03 Mei 2021 atas hasil monitoring, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca juga: Gempa Mentawai Kuat, Masyarakat Mengungsi dan Berkumpul di Gereja
Dampak gempabumi tektonik magnitudo 5,7 terasa kuat di Tuapejat, Kota Padang, Kota Bukittinggi, Indragiri Hilir, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kemudian getaran gempabumi juga dirasakan masyarakat di Sijunjung, Solok, dan Kabupaten Solok Selatan, Sungai Penuh. Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,7 Mengguncang Mentawai, Terasa Hingga PadangBMKG mengimbau masyaraka agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempabumi terletak pada koordinat 2,40 LS dan 99,58 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 38 km arah Selatan Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 34 km. (tan)
Editor : Redaksi