Padang Keluar dari PPKM Level 4, Bagaimana Kelanjutan Nasib Belajar Tatap Muka?

×

Padang Keluar dari PPKM Level 4, Bagaimana Kelanjutan Nasib Belajar Tatap Muka?

Bagikan berita
Seorang siswa masuk sekolah menggunakan seragam (ilustrasi)
Seorang siswa masuk sekolah menggunakan seragam (ilustrasi)
HALONUSA.COM - Pemerintah pusat menyebut Kota Padang keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 Airlangga Hartarto. Meskipun demikian, Pemerintah Kota (Pemko) Padang belum bisa memastikan pembelajaran tatap muka terhadap pelajar. "Insya Allah segera (belajar tatap muka), karena kecenderungan kita untuk menujukkan tren positif selalu ada," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Padang, Arfian, Selasa (12/10/2021). Baca juga: Besok, Belajar Tatap Muka Pelajar SD dan SMP di Padang Dimulai

Padang Kembali ke PPKM Level 4 di Tengah Belajar Tatap Muka Telah Dilaksanakan

Dia mengeklaim bahwa hingga saat ini menggencarkan pelaksanaan vaksin sesuai target dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni 45 persen. "Sejauh ini kami sudah mencapai 42 persen, kami masih ada waktu hingga hari Minggu (17/11/2021)," katanya. Untuk mencapai atau melampui target yang telah ditetapkan pemerintah, pihaknya melalui Kecamatan mengerahkan warga sebanyak 100 orang per hari di masing-masing kelurahan divaksin. "Sehingga Kota Padang bisa turun ke PPKM Level 2, sudah bosan kami dengan keadaan ini," ucapnya. Nasib Belajar Tatap Muka Arfian mengatakan bahwa serapan vaksin untuk pelajar cukup bagus, meskipun dirinya tak menyebut jumlah rinci. "Makanya dalam minggu ini pun, bahkan dari minggu kemarin, siswa yang belum divaksin itu kami kumpulkan di sekolah," katanya. [caption id="attachment_12139" align="aligncenter" width="600"]Pembelajaran Tatap Muka SMPN 1 Padang (Foto: Putra Aksara) Pembelajaran Tatap Muka SMPN 1 Padang (Foto: Putra Aksara)[/caption] Dia mengeklaim bahwa belajar tatap muka belum diizinkan. Siswa ke sekolah yang terkait bimbingan pembelajaran, termasuk yang divaksin. Arfian juga membantah bahwa sekolah ramai, bahkan dia menyebut pelajar paling banyak di sekolah hanya tujuh orang. Baca juga: Gaduh Kebijakan Belajar Tatap Muka di Padang Saat Wako ‘Bertandang’ ke Bali

Polemik Belajar Tatap Muka di Padang, Politisi PPP: Seperti Lagu Syahrini

"Kalau capaian vaksin untuk guru juga sudah bagus, target kami untuk keseluruhan komponen, setelah itu baru bisa belajar tatap muka," imbuhnya. (*) Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini