HALONUSA.COM - Kasus dugaan penyelewengan dana covid-19 di Sumatera Barat terus mendapat desakan publik untuk diusut tuntas.
Bahkan Senin (8/3/2021) puluhan mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumbar.
Para mahasiswa tergabung Aliansi Intelektual Lintas Organisasi Kepemudaan itu pun meluapkan kekecewaan atas penyelewengan dana tersebut.
Baca juga: Padang Panjang Zona Risiko Rendah Corona, Dianggap Terbaik Penanganan Covid-19
“Kami tidak ingin tali pusat kami ditanam, uang rakyat dimakan. Jangan ada sogok menyogok dalam persoalan ini,” sorak salah satu koordinator aksi pada demo tersebut.
Spanduk sebagai alat agitasi para demonstran tertuang tulisan 'hukum mati koruptor, kasus ini segera dituntaskan dan jangan ada kongkalikong'Gerbang utama kantor gubernuran yang baru di tempati Mahyeldi dan Audy Joinaldy atas keterpilihan pada Pilkada Sumbar 2020 untuk menjalankan roda pemerintahan daerah provinsi ditutup lalu dijaga ketat personel kepolisian.
Informasinya Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) menemukan adanya dugaan penyelewengan anggaran covid-19 Sumbar terkait pengadaan barang seperti handsanitaizer sebesar Rp.49 miliar.
Persoalan ini pun legislator membentuk kepanitiaan khusus (pansus) untuk menindaklanjutinya, bahkan kepolisian daerah (Polda) Sumbar sedang menyelidiki dugaan kasus tersebut. (vh)
Editor : Redaksi
