HALONUSA.COM - Menduduki posisi sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat butuh perjuangan. Salah satu syaratnya ialah harus memperoleh dukungan 30 persen dari Pengurus Cabang Olahraga maupun KONI Kabupaten/Kota.
Hal ini terungkap saat Caretaker Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar sosialisasi pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) pemilihan Ketum KONI masa bakti 2021 sampai 2025, di Hotel Pangeran Beach, Padang, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Corona Gilas Even Olahraga Indonesia Termasuk PON ke-20 di Papua
Sekaitan mendapat dukungan tersebut harus secara tertulis, walau poin 12 pada persyaratan calon ketua umum KONI Sumatera Barat menjadi perbincangan panas dari para Pengprov Cabang Sumatera Barat termasuk dari KONI kabupaten/kota.
Ketua Caretaker, Mayjend TNI (Purn) Andrie .T.U Soetarno mengatakan, diskusi saat sosialisasi ini sangat alot, apalagi masing-masing Pengurus Provinsi Cabang Olahraga di Sumbar memberikan masukan yang sangat bagus.
"Ini menandakan bahwa musyawarah, diskusi dan dialog masih sangat dijunjung tinggi, kita sangat apresiasi. Menandakan juga bahwa pengurus cabang olahraga dan termasuk dari KONI tingkat kabupaten dan kota sangat energik dalam membangun semangat olahraga," ungkapnya.Baca juga: Catatan Bhenz Maharajo: Langkah Mustahil Datuak Safar
Tim caretaker ini terdiri lima orang termasuk dari KONI pusat. Selain itu jelang pelaksanaan Musorprovlub KONI Sumbar, Minggu (9/5/2021) telah ditunjuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP).
Tim penjaga ini bekerja sejak 21 April hingga 9 Mei 2021, "Kami sebagai caretaker sangat terbatas waktu, yang idealnya memang sebulan. Tapi, karena situasional, seperti masa pandemi dan juga jelang PON Papua harus kita segerakan dengan baik dan bijak," kata Ketua TPP Heru Suyono. (vh)
Editor : Redaksi
