الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ
Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.”Yang harus dilakukan agar masuk surga
1. Tahlil Alquran [caption id="attachment_13944" align="aligncenter" width="585"]![7 Selawat Nabi, Lengkap dengan Arti [Syahdu dan Menenangkan]](https://halonusa.com/wp-content/uploads/2021/10/Ilustrasi-Tasbih-dan-alquran--e1634597857413.jpg)
Ilustrasi | Tasbih dan Quran[/caption]Seperti yang diketahui, Allah SWT tidak hanya memberi jaminan surga pada penghafal Alquran tapi bagi meluangkan waktu dalam sempit atau lapang juga akan mendapat kesempatan serupa.
Jadikan lah Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup yang arti juga maknanya dapat diamalkan dalam keseharian, karena balasan Allah SWT akan menyempurnakan pahala bagi yang melakukannya.
Selain dapat pahala berlipat ganda yang aturannya 1 bacaan huruf setara dengan 1 kebaikan dan 10 pahala yang dilipat gandakan, seorang tahlil Alquran juga akan diberi syafaat di hari kiamat nanti.
Bahkan, jika kamu memaknai arti terjemahan Alquran akan menjadi obat dari segala penyakit. Terumata mendapatkan ketenangan batin, seperti yang terdapat dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikut:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” 2. Orang yang menjaga lisannya [caption id="attachment_47714" align="aligncenter" width="628"]
Ilustrasi Menjaga Lisan (foto: pantiazka)[/caption]
Golongan kedua yang dirindukan surga yaitu orang yang menjaga lisannya dari perkataan kotor, mencaci maki dan menghujat seperti rangkumannya terdapat dalam hadits Rasulullah SAW riwayat Abu Hurairah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal tersebut didasari dari firman Allah SWT dalam Q.S Al-Hujarat: 12 tentang perilaku gibah atau mencari-cari keburukan orang lain, yang merupakan salah satu dari pelanggaran sifat orang yang tidak menjaga lisannya.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Contoh perbuatan pelanggaran terhadap orang yang tidak menjaga lisan lainnya yaitu seperti berkata jorok, kasar hingga menyebar fitnah atau mengutarakan sesuatu rumor yang tidak sesuai fakta. Gibah yang menceritakan hal buruk yang sebenarnya saja, dosanya seperti memakan daging manusia. Apalagi fitnah, ungkapan ketidakbenaran. 3. Orang yang memberi makan orang miskin [caption id="attachment_47715" align="aligncenter" width="738"]
Ilustrasi Sedekah (foto: Kompasiana)[/caption]
Ada banyak cara untuk memberi makan orang miskin, salah satunya dengan bersedekah jika membagi harta kita itu sama artinya dengan menabung amal Pahala untuk akhirat. Belum lagi nikmat dunia yang akan di dapatkan, juga bernilai berkali-kali lipat dari sedekah yang di berikan itu.
“Siapa pun kaum mukmin yang memberi makan mukmin lain yang kelaparan, maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga.” kata Rasulullah SAW dalam sabdanya (HR. Tirmidzi)
Tips agar bisa masuk surga melalui bersedekah dapat dipraktekkan pada bulan suci Ramadhan ini, dimana balasan pahala yang diberikan Allah SWT akan berlipat ganda. Jangan lupa untuk juga berzakat fitrah
4. Berpuasa di bulan Ramadhan
[caption id="attachment_50152" align="aligncenter" width="600"]
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2023 (foto: Ilustrator YuricoAndani/Halonusa)[/caption]
“Ada pintu Surga bernama Ar-Rayyan, di antara delapan buah pintu lainnya hanya dimasuki oleh orang-orang berpuasa.” (HR. Bukhari).
Ibadah puasa merupakan bernilai khusus karena hanya yang puasa dan Allah SWT saja yang dapat menjamin kebenarannya, di antara golongan lain yang dirindukan surga, maka orang berpuasa jadi lebih istimewa.
Kenapa? karena saat berpuasa dengan sungguh-sungguh pula, Allah SWT juga memberikan banyak keutamaan seperti diampuni dosa setahun lalu hingga dikabulkan semua doa juga permintaan.
Dibulan ini semua amal baik akan dilipatgandakan pahalanya. Segala permohonan ampun atas dosa-dosa juga akan diterima oleh Allah Swt. Maka dari itu sangat dianjurkan pada bulan ini untuk meninggalkan keburukan dan kemaksiatan.
Sementara keutamaan berpuasa di Bulan Ramadhan lainnya sebagai penebusan dosa, Memberi Makan Orang Berpuasa akan Berpahala Sama dan menjadi ladang sedekah paling baik serta bernilai Doanya Mustajab.
Itulah hal yang harus dilakukan agar masuk surga yaitu dengan membaca Alquran, bersedekah dan menjaga lisan serta berpuasa di bulan Ramadhan. Semoga kita semua menjadi salah satu di antaranya dan mendapatkan keberkahan, Amiiin. (*)
Editor : Redaksi
